BAB 29 "It's not ending"

223 25 14
                                    


Tak ada alasan pasti atau yang jelasnya Yoojung pun tidak paham dengan jawabannya sendiri. Ia masih selalu diikuti bayang-bayang bagaimana orang-orang pernah menilainya begitu buruk hingga dipaksa untuk menyerah akan hidupnya sendiri. Karenanya ia tidak ingin begitu gegabah dalam memutuskan.

Ajakan Taehyung sungguh membuat jantungnya berdegup kencang, ia seperti siap melompat keluar dari mobil dan atau berteriak keras karena begitu bahagia. Nahas, yang keluar dari mulut justru yang tak pernah bisa dibayangkan.

"Kan, sebelum menikah harus ada pertunangan dulu."

Yoojung mengutuk dirinya sendiri. Bagaimana respon yang akan diberikan Taehyung nantinya, bagaimana jikalau itu membuat hatinya terluka. Akan tetapi perkataan itu tak dapat ia tarik kembali.

"Baiklah, ayo tunangan telebih dahulu."

Yoojung mendongak, menatap wajah tampan itu dengan pandangan tak percaya. Bahkan Taehyung tidak bertanya lebih setelah mendengar jawaban Yoojung yang terdengar seperti candaan itu. Ia justru setuju.

Mobil melengang dengan mulus di jalanan kota Seoul. Cuaca hari ini pun bagai mendukung untuk suasana hati dua insan itu, nampak cerah.

"Em, kita mau ke mana sekarang?" tanya Yoojung penasaran.

"Toko perhiasan," jawab Taehyung sembari matanya tetap fokus menatap jalanan.

Yoojung tidak bisa berpura-pura terkejut lagi, meskipun hal itu yang tengah dirasakannya. Kenapa semuanya terasa begitu cepat?

Perjalanan menuju toko perhiasan memakan waktu sekitar 30 menit, itu terletak di daerah Gangnam. Distrik yang begitu terkenal mendunia akan keramaian dan kemewahannya. Yoojung semakin gugup.

"Ayo," ajak Taehyung sembari membukakan pintu untuk Yoojung.

"Tapi, kita tidak boleh terlihat keluar bersama," ujar Yoojung ragu. Ia bahkan terlihat begitu jelas memperhatikan sekitar dan segera menunduk saat ada beberapa orang lewat di dekatnya.

Taehyung berjongkok, kemudian ia mendongak pada Yoojung yang terlihat ketakutan. Ia sangat paham dengan ketakutan yang dimiliki oleh Yoojung, sebab hal itu mungkin akan menjadi trauma terbesar untuknya. Namun, Taehyung tidak ingin kalah dari rasa takut yang dimiliki Yoojung. Ia ingin menjadi sosok yang perlahan mampu menghilangkan takut itu dari hidup kekasihnya.

"It's okey. Tidak ada yang perlu disembunyikan lagi, Yoojung. Semua orang sudah tahu, bahkan yang belum tahu harus menjadi tahu," kata Taehyung begitu yakin.

Yoojung perlahan menatap Taehyung.

"Untuk apa perjuangan yang telah kita lakukan selama ini jika harus berakhir dengan tetap bersembunyi? Lalu pada akhirnya kita akan tetap membiarkan orang-orang yang membenci itu terlihat menang."

"Tapi .... "

"Tidak ada tapi, ayo sekarang kita berkencan sepuasnya. Percayalah, Oppa akan melindungimu." Taehyung lalu mengedipkan matanya begitu genit.

Yoojung mengernyit geli.

"Ayo, kita kejutkan semua orang tentang pertunangan kita."

"Hem, aku memang tidak bisa menolakmu."

Selayaknya orang yang sedang dimabuk cinta, Taehyung dan Yoojung pun memutuskan untuk berkencan dengan terbuka. Mereka kemudian berjalan menuju toko perhiasaan yang sepertinya Taehyung sudah terlebih dahulu mengetahuinya. Artinya dia memang sudah merencanakannya sejak awal.

Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang