Yoojung begitu lega saat dapat meyakinkan Seokjin untuk tidak mampir ke apartemennya malam ini. Memang ada rasa khianat yang menyelusup sukmanya, tetapi kali ini ia memang perlu berbicara dengan Taehyung. Seiring dengan kesalahpahaman yang terus berkembang, Yoojung hanya ingin semua menjadi bersih tanpa tersisa dendam apa pun. Dunia mereka yang seperti saling berkaitan akan selalu terasa sulit jika tetap memeluk konflik tanpa mau diselesaikan.
Lift melesat dengan kecepetan penuh, hanya dirinya seorang yang mengisi. Mungkin karena jam yang sudah begitu malam sekitar pukul 11:15 menit membuat suasana terasa lebih sepi. Toh, memang orang-orang yang tinggal di sana cenderung sibuk, bahkan tak benar-benar menempati rumah dengan harga miliyaran itu. Terlanjur kaya para penghuninya.
Bel lift berdentang pada lantai 25. Yoojung kemudian menarik dalam-dalam napasnya, lalu membuangnya dalam hitungan 3 detik. Ia merasa gelisah, entahlah ia pun masih kebingungan akan penyebabnya.
Taehyung memang mengundang Yoojung secara pribadi ke rumahnya, karena itu tingkah perempuan berusia 23 tahun itu menjadi sangat berhati-hati. Matanya awas pada setiap sudut, bahkan menatap lamat tiap kamera CCTV yang ditemui. Semuanya pasti akan baik-baik saja, berulang kali ia meyakinkan hati.
Seperti telah menanti kedatangan Yoojung, Taehyung pun dengan cepat membuka pintu saat Yoojung menekan satu kali bel. Seketika rasa canggung menjadi hal utama yang dirasakan oleh keduanya.
Taehyung sepertinya penikmat seni lukisan, dilihat dari banyaknya pajangan-pajangan yang menghias ia pasti sudah mengeluarkan uang banyak. Namun, memang apa artinya uang demi sesuatu yang kita sukai? Setelah melakukan pekerjaan yang sangat melelahkan dan menghasilkan banyak uang, memang tak ada salahnya untuk dikeluarkan demi kesenangan. Demi sesuatu yang setidaknya dapat membantu kita merasa segala lelah telah dibayarkan. Karena sesuatu yang dapat membuat kita lebih bahagia tidak akan ternilai hanya oleh sebuah jumlah angka.
Yoojung membuntuti Taehyung, lelaki itu masih saja diam.
Yoojung juga mendengar jika Taehyung sering melakukan tour ke berbagai Negara. Yoojung sempat mengintai akun media sosial lelaki itu, ia merasa lega karena melihat jika Taehyung dapat berlibur dan menikmati kehidupannya.
Mungkin dari lukisan-lukisan serta tempat-tempat yang dikunjunginyalah bagian terbesar dari kedatangan inspirasi lagu milik Taehyung.
"Duduklah, aku akan mengambilkan jus untukmu."
Yoojung hanya mengangguk.
Kemudian menit berikutnya Taehyung datang dengan dua gelas jus jeruk dalam genggamannya. Satu untuk Yoojung dan satu lagi miliknya.
Lalu hening tak terhindarkan lagi.
Yoojung masih sibuk dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benaknya, ia sesaat merasa takut jika tak memiliki jawaban dari tanya mantan kekasihnya itu. Lalu, berulang-ulang kali pun ia berbisik pada nuraninya untuk yakin jika hanya kali ini kesempatan yang ia miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]
Fiksi PenggemarSetelah 5 tahun putus akhirnya mereka bertemu lagi dan harus bekerjasama. Lagi-lagi Taehyung kembali seperti dulu yang sering mengganggu Yoojung. Dari mulai membuat Yoojung tidak nyaman syuting dan membuatnya menangis. Tapi Taehyung dapat saingan ba...