BAB 18 "Pengakuan Taehyung"

366 37 7
                                    

Habis gelap terbitlah terang, habis badai terbitlah pelangi, begitulah kata pepatah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Habis gelap terbitlah terang, habis badai terbitlah pelangi, begitulah kata pepatah.

Ia tahu betul bahwa segala yang tengah menimpanya saat ini merupakan ujian dari Tuhan, karena itu ia merasa beruntung karena Tuhan masih mempedulikannya. Langkah dan mimpi yang ia genggam tak mungkin berakhir hanya karena fitnah yang sebenarnya tidak mendasar, Yoojung akan melawan, Yoojung akan mencari keadilan.

"Kita akan melakukan tuntutan hukum pada Min Dohee dengan pasal pencemaran nama baik, juga beberapa saff di tempat kejadian tak akan lepas dan akan ikut serta dengan pasal pelanggaran privasi yang telah menyebarkan rekaman CCTV," jelas Seokjin dengan nada yang begitu tenang.

"Aku tidak mengerti, mengapa dia senekat itu melakukannya? Bukankah dia tahu kalau saja rencana gagal maka yang justru akan masuk penjara adalah dia." Kesal Yoojung.

"Benar katamu, itu sangat masuk akal."

"Jadi?"

"Aku curiga jika memang ada sesuatu di antara Belle Jean dan Min Dohee, kupastikan Belle Jean menggenggam Kartu AS milik Min Dohee, sehingga si bajingan itu tidak bisa menolak permintaan Belle Jean yang ingin menjatuhkanmu."

"Kartu AS? Kenapa Belle Jean sangat ingin menghancurkanku? Aku tidak mengerti."

"Kau masih tidak mengerti?"

Yoojung menatap Seokjin. Memang benar jika ia tidak paham, toh dari awal Yoojung sudah berusaha untuk tidak berada di dekat Belle Jean. Lalu yang sebenarnya selalu mencari perkara adalah perempuan itu.

"Maksudku, dia itu sudah cantik, sukses, terkenal, dan banyak hal lainnya yang lebih dariku. Kenapa dia tetap ingin melihatku hancur?"

Seokjin hanya menyeringai, menanggapi argumen Yoojung sebagai sesuatu yang lucu.

"Kau dan Taehyung sama saja," gerutu Yoojung.

"Sama apanya?"

"Mentertawakanku. Kalian menganggap aku bodoh karena tidak menaruh curiga pada Belle Jean."

"Kalau itu aku setuju, kau memang bodoh."

"Aishh!" Yoojung mengepalkan tangannya dan berniat memukul Seokjin, tapi urung.

"Itu yang tidak dimiliki oleh Belle Jean."

Yoojung mengernyit tak mengerti.

"Dia otoriter, tapi tidak punya kemampuan untuk membuat orang-orang nyaman di sekitarnya. Dia terlalu serakah. Yang Belle Jean inginkan bukan lagi soal kekayaan atau kepopuleran, ia sudah miliki itu semua."

"Yang dia inginkan ada padaku dan tidak bisa ia miliki, begitu?" tebak Yoojung.

Seokjin mengangguk.

Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang