Jangan lupa Vote dan Komen ya! Wajib kalau mau ini lanjut, hehe
*
*
*
Saat itu Jiyeon benar-benar terpuruk, ia marah dan begitu kesal atas sikap orangtuanya yang tak mengerti. Tiap hari ia harus mendengar pembicaraan omong kosong, tentang penentangan akan sesuatu yang ia sukai. Sampai titik ia begitu muak kemudian memutuskan untuk pergi ke Gangwon dengan hanya modal nekad, ia akan berusaha bertemu dengan sang idola yakni Kim Taehyung. Ah, tidak, ia hanya jadikan itu alasan, sebab yang sebenarnya adalah ia tengah melarikan diri.
Kesialan yang berikutnya adalah ternyata tiket yang dibeli mendadak itu rupanya palsu. Sungguh, Jiyeon hanya mampu menangis. Ia pun tak mungkin memaksa masuk begitu saja karena jelas itu adalah tindakan yang illegal.
Dengan segala pemikiran kacau ia kembali menuju parkiran untuk mencari sepeda motor sewaannya dan berniat kembali ke hotel. Namun, saat dijalan ada sebuah mobil Van hitam yang hampir saja menyerempetnya.
Bagai jatuh tertimpa tangga. Jiyeon sangat kesal hingga akhirnya ia mengangkat kembali sepeda motornya dan segera menancap gas untuk mengejar mobil tak bertanggung jawab itu.
Tiba di tempat parkiran mobil akhirnya Jiyeon menemukan mobil tersebut, akan tetapi ia melihat jika Taehyung masuk ke dalam mobil. Apa mungkin mobil yang menyerempetnya itu adalah milik Taehyung?
Jiyeon terdiam sesaat sambil mengamati karena ia merasa ada sesuatu yang aneh. Dia sudah menjadi penggemar Taehyung begitu lama, pantasnya ia tahu mana mobil yang biasa idolanya itu naiki. Kemudian ia melihat mobil itu buru-buru pergi dengan kecepatan tinggi.
"Kenapa mereka tidak menunggu Manajer Kim terlebih dahulu? ini aneh, aku tidak tenang."
Jiyeon menelan ludah, pikirannya tengah gundah-gulana.
Jika ia sampai nekat mengikuti mobil itu, maka ia tak ada bedanya dengan fans fanatik. Sungguh Taehyung membenci hal itu. Namun, ia juga tidak bisa berdiam diri saat rasa curiga kian besar menekan otaknya.
"Aku hanya berniat memeriksanya saja," katanya meyakinkan diri sendiri.
Kemudian keyakinannya kian bertambah saat ia melihat seorang sopir yang begitu familir di matanya melintas. Jelas dia adalah sopir yang seringkali mengemudikan mobil yang dinaiki Taehyung. Jika saat ini pria itu tak mengemudikan mobil yang seharusnya ditumpangi Taehyung, lalu siapa yang pergi bersama Taehyung tadi?
Jiyeon akhirnya menuruti keinginan hatinya. Ia dengan cepat menancap gas dan segera pergi menyusul mobil yang mungkin masih belum jauh itu.
***
Tepat 24 jam setelah menghilangnya Kim Taehyung, masih tak ada apa pun yang dapat ditemukan. Rupanya CCTV parkiran pada hari itu tiba-tiba saja rusak, sehingga tidak membantu sama sekali dalam penyelidikan. Namun, polisi tetap mengupayakan pencarian semaksimal mungkin.
Yoojung berusaha pergi ke Gangwon, ia ingin mencari Taehyung. Sialnya, itu menjadi pertentangan hebat dari Kim Seokjin. Bukan tak menaruh simpati, tetapi Seokjin hanya waspada pada risiko yang akan diterima oleh Yoojung. Bahkan saat ini media terus memojokan Yoojung, seolah jika penyebab dari semua kekacauan adalah Yoojung. Sedang para jemari licik memanfaatkan hal ini untuk menjatuhkan Yoojung maupun Taehyung.
Yoojung menatap Seokjin begitu tajam.
"Belle Jean, ini pasti ulahnya. Dia pasti dendam pada Taehyung, karena Taehyung dia di depak dari perusahaan yang sudah dipegangnya bertahun-tahun itu," tuduh Yoojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]
FanfictionSetelah 5 tahun putus akhirnya mereka bertemu lagi dan harus bekerjasama. Lagi-lagi Taehyung kembali seperti dulu yang sering mengganggu Yoojung. Dari mulai membuat Yoojung tidak nyaman syuting dan membuatnya menangis. Tapi Taehyung dapat saingan ba...