Jangan lupa untuk Vote dan komen ya kalau sudah selesai baca.
Happy Reading ^^
*
*
*
Yoojung tahu apa arti hening yang terjadi, ia tahu bahwa hanya kecewa yang harus ia telan malam ini.
Segera ia usap air mata, berdiri dan kemudian berjalan melewati Taehyung yang masih mematung. Namun, Taehyung menahan tangan Yoojung.
"Aku akan mengantarmu pulang," tawarnya.
Yoojung hanya menatap, kemudian menghempaskan tangan Taehyung.
"Jangan seperti ini, aku mohon!"
Tak ada jawaban dari Yoojung.
Kemudian ponsel Taehyung kembali berdering.
Yoojung hanya tidak ingin kembali membuat lelaki yang teramat ia cintai itu menderita, yang Yoojung inginkan adalah kebahagiaan untuknya. Jika bertahan tidak membuat mereka bahagia, maka pilihan yang terbaik adalah dengan merelakan.
Mungkin Yoojung pernah mengalami hal yang sama, lagi meninggalkan Taehyung dengan sepihak. Namun, tentu kali ini jauh berbeda. Kali ini bukan karena ancaman dari Belle Jean ataupun takut menghambat mimpi Taehyung hingga ia mampu meninggalkan. Kala itu meskipun rasa bersalah menumpuk, tetapi ia masih dapat percaya diri dengan perasaannya. Hanya saja, kali ini, yang terasa hanya rasa sakit di sekujur tubuh.
Yoojung terlebih dahulu pergi meninggalkan Taehyung, ia enggan berbalik meski berkali-kali Taehyung menahan. Yang Yoojung tahu, Taehyung hanya ingin menghapus rasa bersalah dengan mengantar pulang, lalu setelahnya ia akan sesegera mungkin menemui Jiyeon. Ia tidak ingin mengetahui fakta itu.
Manajernya Hyohyun sudah menunggu, ia segera memasangkan jaket pada Yoojung saat mengetahui jika perempuan itu sampai lupa dengan mantel yang dikenakan.
Malam bagai bersekongkol dengan duka, sehingga ia segera kirimkan buliran air langit untuk membasahi bumi yang kering. Tangis Yoojung menjadi saat ia sudah duduk di dalam mobil, sedang Hyohyun tidak berani bertanya. Tentu, tanpa ditanya ia sudah dapat menebak apa yang terjadi.
Hujan turun dengan deras, seolah ikut berduka dengan akhir kisah cinta di antara Yoojung dan Taehyung.
"Aku harus pergi ke suatu tempat," ucap Yoojung disela tangisnya.
"Ke mana?"
"Rumah keluarga Kim."
"Maksudmu, rumah orang tua Taehyung?"
"Aku mohon, Oppa."
Hyohyun hanya mengangguk dan menuruti permintaan Yoojung.
Ia tidak ingin pulang dan menangis sendirian di rumahnya. Karena itu ia ingin menemui Park Mina, memeluk sosok yang sudah ia anggap seperti ibu kandungnya itu. Namun, ia tidak tahu bagaimana menyampaikan akhir kisah ini kepada Park Mina. Ia tahu, bahwa orang yang akan sangat menderita dengan akhir kisah ini adalah Park Mina.
Entah serakah atau tidak, yang Yoojung inginkan adalah ia tetap terikat dengan keluarga Kim sebagai keluarga. Ia teramat mencintai mereka.
***
Panggilan yang terakhir sangat membuat Taehyung khawatir, di balik panggilan itu ia hanya mampu mendengar isakan Jiyeon.
Taehyung tak ingin menyakiti Yoojung, ia tidak akan sanggup melakukannya. Ada banyak kesalahpahaman dan ia memang sadar bahwa ia terlalu abai pada perasaan Yoojung. Namun, ia harus pergi menemui Jiyeon dan memastikan jika keadaan gadis itu baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]
FanfictionSetelah 5 tahun putus akhirnya mereka bertemu lagi dan harus bekerjasama. Lagi-lagi Taehyung kembali seperti dulu yang sering mengganggu Yoojung. Dari mulai membuat Yoojung tidak nyaman syuting dan membuatnya menangis. Tapi Taehyung dapat saingan ba...