016_ Potret

264 47 16
                                    

Kyungsoo membanting naskah teater begitu saja ke lantai. Di hadapan teman-temannya dia bahkan tak sungkan menampilkan wajah marahnya. 

Dahinya berlipat, pusing dia memikirkan teater yang dalam sekejap jadi ambyar.

"Gue nggak mau tau, kita tetep jalan sama naskah yang dulu," kata Kyungsoo. 

Para pemain setuju-setuju aja, tapi justru satu-satunya  orang yang tidak setuju adalah Hyanggi. Dialah orang yang mengurusi skenario.

"Nggak bisa diubah lagi," kata Hyanggi, dia memungut naskah yang jatuh itu.

Kyungsoo memandang adiknya bingung. Iya, Hyanggi itu adik kandungnya Kyungsoo, mereka satu jurusan. Dan Hyanggi adalah satu-satunya orang yang paling bisa mengerti jalan pikirnya Kyungsoo. Makanya, dia sangat dibutuhkan disini.

"Kalo dia tetep mau main, bilang sama bapaknya suruh buat teater sendiri," kata Kyungsoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo dia tetep mau main, bilang sama bapaknya suruh buat teater sendiri," kata Kyungsoo. Sejak bergabungnya Yeri dipementasan mereka, Kyungsoo jadi suka marah-marah mulu.

Wajar aja Kyungsoo jadi sentimental, naskah baru yang dibuat dosen itu benar-benar nggak masuk akal. Jalan ceritanya memang tak banyak  berubah dari yang sebelumnya. 

Tapi yang jadi masalah itu peran yang  akan dimainkan Yeri. Benar-benar nggak ada di cerita snow white versi manapun.

"Kita udah ada perjanjian, jadi nggak bisa diubah lagi," kata Hyanggi.

"Tapi kita nggak bisa masukin dia begitu aja dan ngacauin alur ceritanya," tutur Kyungsoo, dia memang mementingkan  estetika teatermya.

Seketika, suasana yang harusnya disibukan dengan latihan, sore itu malah menampilkan perdebatan antara duo sibling itu. 

Para pemain yang nggak tau apa-apa cuma bisa diem. Dan saat suasana makin rancu, datang seseorang yang membuat suasana seketika berubah senyap.

"Maaf terlambat"

Kyungsoo cuma bisa berdecak kesal mendengarnya.  Lalu tanpa kata-kata dia meninggalkan ruangan itu. Semuanya bertanya-tanya dalam keheranan. Lalu sesaat pandangan mereka teralih pada Yeri, orang yang baru datang tadi.

Gadis itu kini tengah tersenyum kepada semua orang, tidak tahukah dia sudah mengakibatkan 'kekacauan' beberapa menit lalu?

"Kayanya latihan hari ini kita cancel dulu," Hyanggi akhirnya buka suara.

Semuanya cuma bisa pasrah dalam anggukan kepala mereka, tapi nggak tau kalo dalam hati mereka. Mungkin cuma Yeri satu-satunya orang yang kebingungan.

"Kenapa nggak jadi?" tanya Yeri yang menyaksikan satu-persatu orang pergi darisana.

"Abang gue lagi ada urusan, jadi hari ini nggak bisa latihan dulu," Hyanggi tetap berbaik hati menjelaskannya sebelum dia juga pamit pergi.

Yeri cuma bisa termangu. Ayolah, ini hari latihan pertamanya. Terlihat mukanya jadi mendung berat saat ini. Ini memang latihan pertamanya Yeri.

AIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang