026_ Rahasia Wendy

248 46 19
                                    

Yoon sudah tak terhitung berapa kali bolak-balik mengambilkan tisu untuk Wendy. Gak tau sih tuh cewek nangis beneran atau gak yang jelas daritadi dia lagi curhat sama Yoon sambil sesenggukan nahan ingus.

"Bego banget deh gue," keluh Wendy.

"Kan lo gak tau," Yoon menenangkan.

"Jahat banget gak sih gue?" Kata Wendy.

"Gak kok"

"Jujur deh, menurut lo gue jahat gak sama Seulgi?" Tanya Wendy.

"Gak Wen"

"Bohong lo"

"Ya menurut gue lo salah sangka aja waktu itu," kata Yoon.

"Tuh kan, sama aja kali Yoon," Wendy merengek sambil ngoser-ngoser di lantai.

Mereka memang tengah duduk berdua di ruangan BEM, tadi Wendy mencari Yoon ke kelasnya tapi salah satu temannya bilang Yoon lagi main sama Joo Hyuk, makanya Wendy langsung meluncur kesini.

Yoon garuk-garuk kepala, kan dia salah lagi. Gimana cara nenangin nih cewek? Pikirnya.

"Harusnya gue gak gitu kan sama dia?" Tanya Wendy.

"Biarin aja sih, Seulgi juga gak marah kan sama lo?" Balas Yoon.

"Gue belum ceritain yang sebenarnya sama dia," jawab Wendy.

"Yaudah kalo ketemu, nanti lo ceritain sama Seulgi," ujar Yoon.

"Kalo dia marah gimana?" Tanya Wendy.

"Gak, dia sahabat lo gak mungkin marah gara-gara masalah begituan," tukas Yoon.

Wajah Wendy mendadak muram. Dia jadi teringat saat Seulgi menelponnya pagi ini dan curhat tentang Hoon yang ternyata selama ini jadi mak comblang antara Chanyeol dan Seulgi.

Wendy jadi merasa bersalah, selama ini dia nuduh Hoon yang gak-gak. Malah kenyataannya Hoon baik banget nyariin cowok buat Seulgi.

Benar apa yang pernah dikatakan oleh Yoon, Hoon selama ini benar-benar menganggap Seulgi hanya seperti adiknya saja.

Tapi kenapa dia malah punya pemikiran kolot kalo Hoon mau nyakitin perasaannya Seulgi.

"Selama ini gue ketus banget lagi sama Hoon," keluh Wendy. Lagi-lagi Wendy teringat salah satu kesalahannya yang mungkin belum diketahui oleh siapa-siapa.

Wendy menaruh kepalanya di meja. Wajahnya tertutup oleh rambutnya sendiri. Padahal ini masih pagi, bahkan kelas pertama pun belum dimulai.

Diantara semua teman kelasnya yang ribut, Wendy masih sibuk membalas pesan dari Seulgi yang belum berangkat itu.

Seulgi bilang dia akan terlambat datang, katanya hari ini dia bangun kesiangan. Wendy berdecak kesal, lalu dibalasnya pesan dari Seulgi itu,

Me : Jangan mentang-mentang ulang tahun lo, berangkat seenaknya sendiri!

Si sipit : 🤗

Me : Cepetan berangkat lo, bosen nih gue sendirian.

Si sipit : otw nih beb 😘

Me : najis

Belum juga pesan terakhirnya itu terkirim, tiba-tiba sudah ada yang menepuk punggungnya Wendy.

'aelah katanya otw ternyata udah nyampe' batin Wendy. Seulgi tuh sukanya ngerjain deh.

AIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang