029_ Have a Good Day

291 48 21
                                    

Seulgi hanya bisa baring-baring manja di sofa ruang tengahnya, kakinya yang terkilir ia naikan ke sandaran sofa.

Ucapannya Mino benar, bagian tubuhnya yang jatuh itu langsung berubah warna menjadi kehitaman malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucapannya Mino benar, bagian tubuhnya yang jatuh itu langsung berubah warna menjadi kehitaman malam ini. Dan rasa sakitnya belum juga mereda dari saat dia terjatuh.

Televisinya menyala. Entah apa yang sedang ia tonton. Sejelasnya Seulgi hanya gak mau sendirian malam ini.

Daritadi dia sibuk membalas pesan dari teman-temannya. Wendy mengirimnya pesan, kalo besok Wendy akan datang ke rumahnya.

Yoon bertanya tentang kondisinya, yang ia balas gak papa. Jinu mengingatkannya untuk mengompres pergelangan kakinya, dan dia berjanji akan membawakan obat untuk Seulgi besok.

Mino juga mengirimi pesan, bertanya tentang kondisinya dan setelahnya orang itu juga meninggalkan pesan bahwa orang yang mereka intai tidak muncul malam ini. Yeri memberitahunya kalo besok dia mau jenguk ke rumahnya Seulgi.

Dan cuma Aru yang gak mengirimi pesan sama sekali. Mungkin Mino memang menepati janjinya untuk tidak memberitahu Aru.

Mungkin jika orang itu tau, sekoyong-koyong malam ini pasti akan langsung memasukan Ugi ke IGD.

Aru juga bakal ngomel-ngomel macem emak-emak. Dan sejatinya, dia bakal over protective sama Ugi.

Ugi menjatuhkan tangan kanannya ke lantai. Pandangnya kosong menerawang ke atap rumahnya.

Sepi. Itu yang ia rasakan. Setidaknya kalo ada Aru, pasti Ugi gak akan semengenaskan ini. Belum pernah ada sejarahnya, Aru gak 'mengurusinya' saat ia sakit. Walaupun Ugi kadang gak menyuruhnya, tapi lelaki itu langsung berlapang hati menjenguknya.

Ugi bukannya manja, mulu-mulu harus sama Aru. Tapi mau bagaimana lagi, jika hatinya hanya nyaman untuk satu orang. Dan orang itu sekarang tidak ada disini.

Dia memang terlalu egois, bahkan dia tidak mau Aru tahu. Dia hanya sedang mencoba baik-baik saja tanpa Aru.

Ugi gak tau dia bisa atau tidak, sampai dering ponselnya membuat dia berdecak kesal. Si Wendy tuh dibilangin gak juga. Gimana Ugi gak sebel, Wendy daritadi telpon mulu dan mendesaknya agar mau mengizinkan Wendy menginap di rumahnya.

Ugi bersumpah akan mengatakan tidak sekali lagi buat Wendy setelah mengangkat panggilan lalu langsung ia putus lagi.

Namun, mata Ugi langsung membulat saat tau bukan Wendy yang telepon, tapi....

Aru Calling.......

Angkat gak nih? Ih si Mino gimana sih? Dibilang jangan kasih tau, dumelnya.

Ugi sengaja berdehem, mengecek suaranya sebelum menerima panggilan. Walaupun ini bukan yang pertama, dia tetap saja gugup. Dan itu sungguhan.

"Gi?"

AIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang