"MINO?"
Mino yang baru saja selesai menutup pintu ruangan nyengir garing ditatap aneh oleh beberapa orang yang ia kenal.
Dan yang paling nggak masuk akal itu Yoon menurutnya, ngapain sih dia tepuk-tepuk pipi sambil melongo gitu?
Seulgi juga, ngapain ngebelo-beloin mata sipitnya? Wendy? Ya ampun jangan ditanya, cewek itu terlihat hampir kehilangan separuh jiwanya.
Dan yang paling ngeselin itu June, yang natap dia seolah berkata 'what the fuck!'
Seorang Mino? Yang bahkan jarang masuk kelas, cuma nitip absen, dan nggak peduli sama kegiatan apapun yang diadakan kampus, tiba-tiba akan menjadi 'bintang' di sebuah pementasan teater?
"Lo serius dateng kesini?" Tanya Yoon takjub.
"Iya, ini gue udah ada disini," balas Mino tenang.
"Kok lo nggak bilang-bilang sih?" Tanya Yoon masih terperangah.
"Ngapain gue harus bilang sama lo?" Heran Mino.
Dan tak butuh lama terdengar bisik-bisik yang mulai terdengar gacor ditelinga. Rata-rata mereka mempertanyakan kebenaran tentang keberadaan Mino disini.
Bahkan teman-teman dekatnya juga nggak percaya. Apalagi sekarang terlihat Kyung-soo yang tersenyum kepada Mino.
Bertambahlah satu kerutan didahi masing-masing orang yang ada disana.
"Makasih ya No, udah mau bantuin," kata Kyung-soo. Mino balas tersenyum membanggakan diri.
Tuh kan, asumsi mereka benar. Tapi ngomong-ngomong kapan mereka berdua bersekongkol. Maksudnya, kapan Mino mengajukan diri ingin jadi 'pangeran'.
Atau apakah Kyung-soo sendiri yang meminta? Tolong jelaskan konspirasi apa yang sedang terjadi.
"Ya ampun, Lo orang yang bakal gantiin? Mimpi apa gue!" Celetukan Wendy spontan.
Wendy siyok. Habisnya sekarang salah satu anggota geng mafia kardus kembali ikut gabung dengan teater mereka.
"Heh Wendy wednesday kenapa sih Lo?" Heran Mino melihat Wendy yang seperti terguncang hatinya.
"Tolong jelaskan kenapa makhluk ini bisa ada disini," tanya Wendy pada Kyung-soo yang sekaligus mewakili teman-temannya yang lain.
"Emang kenapa kalo gue disini?" Sahut Mino nggak terima.
"Gue sial kalo deket-deket sama lo," seloroh Wendy kejam.
Mendengarnya membuat Mino kasih tampang muka nggak nyante banget buat Wendy. Musuh bebuyutannya.
Sudah pernah dikatakan bukan kalo Wendy tuh nggak pernah suka sama kelakuannya si Mino.
Juga sudah dijelaskan kalo Wendy nggak mau deket-deket sama geng kardus apalagi Mino. Kecuali bila mau ditraktir makan aja, Wendy seketika mengibarkan bendera perdamaian
Orang-orang yang sudah tau gerangan Wendy demikian cuma bisa geleng-geleng kepala.
Sudahlah, itu kisah lama. Kebanyakan orang disini juga tau. Kisah legend Wendy Wednesday vs Mino Monday butter cookies. Panjang ceritanya.
"Kalian kenapa sih?" Tanya Kyung-soo bingung melihat Mino dan Wendy yang saling melototkan mata.
"Kok dia sih yang gantiin peran pangerannya?" Protes Wendy.
"Heh?" Bingung Kyung-soo.
Mino juga bingung. Mengangkat satu alisnya. Mencoba mencerna perkataannya Wendy baik-baik.
"Pangeran apa?" Tanya Mino.
"Pangerannya snow white lah, emang Lo kesini buat apa?" Tanya June sangsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIR
FanfictionAru bagi Ugi, ataupun sebaliknya itu seperti udara. Selalu ada. Lee Seung Hoon x Kang Seulgi