2.5 Ragu

2.4K 240 67
                                    

LGBT Prank!!! (Pt.2)

Lantai 4  dijadikan tempat strategis untuk bersembunyi. Selain banyaknya pilar banyak pula stan penjual minuman dan makanan ringan, "Jadi nanti kalo ada apa-apa bisa langsung cabut ke sana, terus pura-pura ga kenal sama kalian." kilah Iyok yang detik selanjutnya mendapat jitakan dari ketiga pemuda lainnya

Fano sudah berdiri disalah satu pilar dan mengecek kamera. Kevin dan Eka sedang berdiskusi entah apa, tetapi yang terlihat mereka mengontrol kondisi mall. Dan yang terakhir si gembul sudah jelalatan untuk mencicipi gelato di stan ujung dekat hop-hop.

"Siap nih. Anglenya bagus."lapor Fano.

"Kita gambreng ya." saran Eka.

"Hompimpah alaium gambreng. Si Fano pake baju rombeng." suara Iyok.

Fano yang sadar dia dinistakan langsung memukul main-main kepala belakang Iyok, "Kok aku?" protesnya dan dihadiahi cengengesan khas dari si gembul.

"Udah ih protes aja kayak netizen." ucap Iyok.

"Wes toh, malah ribut." Eka menengahi pertengkaran konyol ini. Setelah tiga kali gambreng maka didapatkan; Kevin-Eka, Fano-Iyok sebagai partner.

"Aku mau sama Eka~" suara Iyok setengah merengek.

"Emang kenapa sama aku, hm?" tanya Fano setengah tersinggung.

Iyok melirik, "Kamu kan sableng. Nanti ngomongnya aneh-aneh." seloroh Iyok sambil tangan bersedekap di depan dada. Fano ngelus dada, Kevin dan Eka tersenyum maklum.

Setelah adu argumen tidak penting selama tiga puluh menit dan berakhir Iyok tetap menjadi partner Fano dengan sogokan Churros Oreo, mereka mulai melakukan prank yang sudah direncanakan.

"Aku sama Eka ke bawah, cek kameranya nanti ga kerekam lagi." ucap Kevin sebelum turun pakai eskalator dan menarik pergelangan tangan Eka. Eka mesem-mesem membuat Fano bergidik geli.

Setelah mendapat acungan jempol dari Fano, Kevin dan Eka mulai beraksi.

"No, kamu serius?" tanya Iyok disela fokus Fano.

"Percaya aku, Yok." tatapan itu ditangkap lain oleh karyawati stan Chatime yang sedang berdiri di sebelah standing banner. Iyok tersenyum canggung meski tidak tahu apa yang ada dipikiran si mbak karyawati itu.

"Mas, masnya ngeliatin pacar saya tadi?" tanya Eka pada pemuda yang berjalan berlawanan arah darinya, yang ditanya total bingung.

"Kenapa liatin pacar saya?" tanya Eka lagi sambil mendorong halus pundak lawan bicara, "Saya ga kok." bantahnya.

"Bohong, saya liat masnya liat pacar saya loh " Eka bersikeras, di atas sana Fano menggigit bibir karena gemas sedangkan Iyok sakit perut entah karena apa.

Kevin cuma ikut maju-majuin badan aja tanpa berniat mendorong provokatif atau menarik Eka mundur.

Percobaan pertama dihadiahi gelengan dengan senyum tipis dari Fano sedangkan Iyok memberi tatapan cemas ketika melihat Eka dan Kevin jalan kearah mereka dengan langkah seringan kapas.

Dilanjut Fano dan Iyok beraksi.

"Matanya ngapain ngeliat pacar saya?" tanya Fano dan reaksinya orang yang ditanya sama seperti sebelumnya; bingung.

"Ngapain ngeliat pacar saya?" tanya Fano lagi dan segera tangan pemuda jangkung itu dipegang Iyok. Skinship yang tidak ada dalam perjanjian.

"Aku tadi ngeliat mbaknya ngeliatin pacar saya."  Fano berjalan maju sedangkan kedua perempuan yang ditanyai bergerak mundur. Iyok menggoyangkan tangan Fano sambil berkata "Udah, No." beberapa kali.

Stupid F | FaYok vers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang