Suara deru motor Alvin kini kembali memasuki area halaman rumah.
Membuat Sila yang memang sudah dari awal-awal menunggu kedatangan sepupunya itu, kini ia merasa kegirangan. Dengan segera, ia langsung menghampiri Ani yang tengah asyik menyaksikan sebuah acara di televisi.
"Tante, Alvin udah dateng," kata Sila.
Ani mengalihkan fokusnya ke Sila lalu beliau pun segera bangkit dari duduknya menemui putra semata wayangnya itu.
Tepat Alvin membuka pintu, Ani langsung menghadang putranya itu dengan tatapan wajah datarnya. Sedangkan Sila hanya ikut menyaksikan dari belakang.
"Habis darimana kamu?" Tanya Ani seraya bersidekap.
Baru saja Alvin ingin menjawab, Sila mendahului, "jawab yang jujur aja Al. Jangan bohong."
Alvin menatap Sila dengan begitu tajam. Ia tahu, ini pasti ulah dari Sila sendiri. Ia sengaja mengadu ke Mama biar Alvin di marahi habis-habisan.
"Ketemu Sista," jawab Alvin.
"Tadi mama udah bil——"
"Ini malam terakhir aku ketemu sama dia Ma," ucap Alvin lalu beranjak pergi dari hadapan sang Mama.
"Anak itu sudah berubah gara-gara perempuan itu," kata Ani.
"Tante, sebenarnya ada apa sih sama pacar Alvin itu? Dia itu baik Tan. Nggak seperti yang Tante kira," ucap Sila.
"Kamu tidak tau alur ceritanya. Jadi tugas kamu, bujuk Alvin biar dia kembali seperti Alvin yang dulu. Buat dia, supaya bisa lupa sama perempuan itu."
Setelah mengucapkan itu, Ani pergi dari hadapan Sila dengan perasaan kecewa. Kecewa dengan sikap putra semata wayanya itu. Kecewa karena gadis yang menjadi pilihan putra nya itu adalah gadis yang sudah membuat masa lalunya kembali berputar bagaikan kaset rusak.
~to be continued~
Double up gaess, ini tanda minta maaf akoohhh sama kalian karena telat banget up nya. Maakeun juga kalo semisal cerita nya nggak nyambung, soalnya ngebut nulis
"Hei, kamu yang di sana. Iya, kamu. Sini, aku peluk," ucap Alvin.
(Kalau aku mah langsung, nggak pake neko-neko 😂)
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA
RomanceBerusaha berjuang dan mempertahankan. Tapi hasilnya??? Apa harus diakhiri begitu saja atau tetap yakin kalau semuanya akan baik-baik saja?