Kembali tiba di rumah sakit, Sista dan Dito di buat terkejut ketika masuk ke dalam ruang rawat Sila, karena di dalam sudah ada Alvin dan kedua orang tuanya—Ali dan Ani serta orang tua Sila. Di tambah lagi, senyum Sista mengembang ketika melihat sahabatnya itu sudah siuman.
"Sila?"
Orang yang ada di dalam ruangan itu sontak menoleh ke arah pintu masuk ketika mendengar suara Sista.
Sista langsung berjalan menghampiri sahabatnya itu, tak lupa dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
"Akhirnya lo sadar juga, gue seneng banget ☺️" ucap Sista.
Spontan Sila langsung memeluk Sista dengan mata yang berkaca-kaca dan akhirnya runtuh lah pertahanannya.
"😭😭😭 Makasih banyak atas semua yang udah kamu lakuin ke aku Sis 😭 aku minta maaf atas semua kesalahan yang udah aku perbuat ke kamu 😭"
Sista melepas pelukan Sila sembari mengelap bulir air mata yang menetes di pipi Sila.
"Lo nggak perlu minta maaf Sil. Lo sahabat gue. Teman terbaik gue. Dan apapun yang terjadi, gue nggak bakal menjauh dari lo. Hm? 😟"
Sila kembali memeluk Sista.
"Aku udah tau semuanya dari Alvin," ucap Sila lalu melepas pelukannya dari Sista.
"Alvin udah cerita semuanya. Aku bisa selamat dari maut, karena kebaikan hati kamu. Aku merasa sangat bersalah udah jahat sama kamu ☹️..."
"Semua yang Sila lakukan, itu semua atas dasar suruhan dari Mama, Sista," ucap Ani.
Semua tatapan kini beralih ke Ani.
Sista bangkit dari duduknya dan menatap Ani dengan tatapan yang sulit dipercaya.
"Maafkan Mama, Nak. Mama terlalu terobsesi soal hubungan darah kamu dengan Alvin. Karena waktu pas pertama kali Mama dengar nama kamu dari Alvin, Mama langsung shock. Dan berusaha untuk memisahkan kamu dari Alvin. Maafkan Mama Nak. Sebenarnya hubungan kamu dengan Alvin itu bisa..."
Ani berhenti berucap kala Sista langsung memeluknya dengan erat. Ani pun membalas pelukan putri kandungnya itu dengan penuh kasih sayang. Bertepatan dengan itu, Andre muncul.
"Tante tidak perlu minta maaf. Semua yang udah pernah Tante lakukan ke aku, sejahat apapun itu, aku tetap maafin tante. Karena Tante, adalah Mama kandung aku 😟 yang udah melahirkan aku."
Ani menatap penuh haru putri kandungnya itu. Semua orang yang ada di dalam ruangan itu ikut terharu mendengar ungkapan isi hati ibu dan anak itu.
Ibu dan anak itu pun kembali berpelukan.
"Mulai sekarang, aku udah nggak panggil Tante lagi. Udah aku ganti jadi Mama 🙂" ucap Sista dalam pelukan Ani.
Ani hanya mengangguk dengan air mata yang mengalir di pipinya.
Sista baru tersadar kalau saat ini ia sudah menjadi bahan tontonan yang penuh haru dalam ruang rawat Sila. Sista yang sadar akan kehadiran Andre papanya, Sista spontan berekspresi merasa bersalah pada Papa angkatnya itu. Andre yang seakan mengerti akan ekspresi putrinya itu, beliau hanya mengangguk.
Sista berjalan menuju Andre dan memeluk beliau dengan erat.
"😭 Makasih banyak selama ini, Papa udah sayang sama Sista 😭"
Andre membalas pelukan Sista dan berkata, "iya Nak. Semua yang Papa lakukan, itu karena Papa sudah menganggap kamu sebagai anak kandung Papa sendiri."
Sista pun melepaskan pelukannya dan mengelap air mata yang membasahi pipinya.
"Sista."
Sista menoleh ke arah Sila dan berjalan menuju ke sahabatnya itu.
"Kamu mau kan, kembali lagi sama Alvin?"
Swipe Up ⬆️
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA
RomanceBerusaha berjuang dan mempertahankan. Tapi hasilnya??? Apa harus diakhiri begitu saja atau tetap yakin kalau semuanya akan baik-baik saja?