Ayo Rawat Koo

16.6K 1K 3
                                    

"Baby, waktunya makan. Nanti tidur lagi. Bangun".

Tersangka yang sedang dibangun kan hanya mendusel kan kepalanya ke selimut yang berada di sampingnya.

"Bunny, ayo makan, nanti buburnya dingin." Pinta Taehyung sekali lagi.

"Tak mau ! Lidah Kookoo tak enak Dad."

Rengeknya dengan jurus aegyo nya.

"Tidak, Kookoo harus makan, mau suhu badan mu semakin naik ? Kalau demam mu tinggi lagi, aku tak akan membelikan piyama Iron Man mu lagi, aku tak akan membelikan cemilan mu lagi, tak akan menya-"

"Sudaaah, jangan. Hiks, jangan Kookoo mau Dad hiks."

Taehyung menyunggingkan smirk nya. Ampuh kan ?

"Deal ? Makan ya ?"

"Iya hiks" ujarnya sambil cemberut sesekali terisak.

"Sudah, jangan menangis oke."

Jungkook menganggukkan kepalanya pelan.
Mendudukkan dirinya, dibantu Taehyung.

"Oke. Aaaa, baby pesawat banana mu sudah sampai. Ayo buka garasi nya"

"Pesawat punya garasi Dad ?"

Tanya Jungkook polos dan disambut dengan kekehan ringan dari Taehyung.

"Iya, punya." –sepertinya

"Kalau begitu Kookoo ingin bicara sebentar dengan Pesawatnya."

"Loh ? Kenapa tiba-tiba ingin bicara sayang ?"

"Iya, Kookoo ingin bicara dengan Pesawatnya supaya hati-hati saat terbang. Agar tidak seperti Eomma Kim"

Taehyung tertegun. Ingatannya kembali pada kejadian beberapa tahun lalu. Kejadian yang hampir merubah jalan hidupnya.

Kejadian yang merenggut nyawa orang yang amat disayanginya.

"Daddy, jangan menangis. Kookoo janji tak akan sakit lagi hiks. Janji tak akan hiks nakal lagi. Janji hiks tak akan menyusahkan Daddy." Katanya sambil memeluk Taehyung.

"Maaf kan Kookoo dad"

Taehyung kemudian mengelus kepala Jungkook yang berada di dekapannya. Entah kapan, kelinci manisnya ini mengusakkan wajahnya ke dada bidang Taehyung.

"Sayang, Kookoo tak pernah menyusahkan Daddy. Aku sayang sekali pada mu. Jadi, jangan pernah berkata seperti itu lagi ya."

Tak ada jawaban. Yang lebih muda memilih mengusal  hidungnya ke dada bidang milik Taehyung.
Diikuti suara dengkuran halus belah bibir Jungkook.

"Sayang, sayang ku. Cinta sekali rasanya pada mu. Aku juga tak tau kenapa. Nanti, kalau sudah tau alasannya, akan beri tau." Bisiknya pelan, berusaha tak mengganggu kekasih manisnya tidur.

Bubur ayam yang sudah mendingin itu menjadi saksi bisu bagaimana seorang Kim Taehyung mencium lembut kepala Jungkook dan pelukan erat menjadi akhir pembicaraan malam ini.

.
.
.

Deadline tugas ku besok, sisa 4. Dan aku harus belajar :(.

For You • TK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang