Hukuman

6.2K 447 28
                                    

Pagi Jungkook hari ini adalah Pagi yang buruk, mulai dari mual mual karna efek mabuknya semalam. Dan sekarang, pemuda kelinci itu harus menerima kemarahan Taehyung.

Ah, tidak hanya Taehyung. Ada Mingyu, Seokjin dan juga Bambam.

Ini pertama kalinya Bambam kecewa dengan Jungkook.

"Jungkook, katakan yang jujur sayang? kenapa Jungkook mau pergi kesana?"

Kali ini Seokjin dengan suara lembutnya bertanya pelan pada Jungkook.

"Hiks bukan Koo, bukan hiks. Koo tidak minum itu semalam"

Bohong.

Taehyung tertawa meremehkan, sungguh pagi yang lucu.

"Urus Jungkook, aku pergi dulu"



Taehyung berlalu cepat meninggalkan apartementnya dan Jungkook.


"No no no! hiks Daddy! ja-jangan pergi hiks"

Jungkook mengejar Taehyung, memegang tangannya.


"Da-daddy hiks jangan tinggal Koo hiks, Koo dipaksa minum hiks, bu-bukan Koo yang mau hiks Da-daddy Koo"

Wajah pemuda manis itu dipenuhi air mata, mata nya sudah membengkak, dengan hidung yang memerah.





Taehyung menatap Jungkook dingin,
Sumpah Jungkook takut sekali kalau Taehyung seperti ini.

Jungkook menyesal, harusnya ia minta izin atau pergi dengan Bambam saja.

Tapi semuanya terlambat, semua terlanjur kacau.

"Lepas Jung, ceritakan semuanya pada Seokjin dan Mingyu"

Tangan Jungkook ditepis pelan, Taehyung tak mungkin menyakiti Jungkook.

"No no! ja-jangan pergi hiks, Koo minta maaf"

Tangisnya semakin menjadi.
Taehyung itu lemah akan Jungkook, segera dipeluk nya Jungkook, ia tak mau bayi kesayangan nya ini sesak napas.

"Sayang? dengar Daddy dulu, Daddy keluar sebentar okay? Kookoo disini dulu dengan Mingyu, Seokjin Hyung dan Bambam"

Taehyung mengelus pelan kepala Jungkook, pucuk kepalanya juga dikecup halus oleh Taehyung.


Jungkook itu keras kepala, nakal.
"Hiks Koo ikut Daddy?"

"No Baby, kamu disini ya? Daddy keluar sebentar, tidak lama"

"hiks Pinky Promise?"
bibirnya mencebik ke bawah, air matanya masih turun.

"Koo masuk ya? Daddy pergi dulu"

Ah, sayang sekali. Taehyung mengabaikan Pinky Promise si kecil, Jungkook.

•••



"Taehyung, ini sudah malam. Kau dimana? Jangan kekanakan, Jungkook belum berhenti menangis. Segera pulang"

Lagi-lagi Mingyu hanya bisa mengirim pesan suara pada Taehyung. Keberadaannya tak diketahui, telepon tidak bisa dihubungi.

Semua memang marah karna Jungkook yang pergi diam-diam tanpa izin, ke Bar pula.

Tapi sikap Taehyung yang menghilang seperti ini juga salah, ia seperti abai total terhadap Jungkook.

"Ah, Hyung maaf aku harus pulang duluan. Adikku ternyata tidak enak badan"

Itu Bambam, yang baru saja mendapat kabar dari ibunya kalau adikknya sedang dalam kondisi tidak fit.

Jungkook semakin merasa bersalah, semua ini karna dirinya.

"Begitukah? Baiklah Bam, aku akan mengantar mu sekalian, mari?"

"hm, baiklah Mingyu Hyung"




Mingyu pergi mengantar Bambam pulang, sembari mencari Taehyung.

Sedang Seokjin berusaha menenangkan Jungkook.
Anak itu tidak berhenti menangis sejak beberapa waktu lalu.

Taehyung-nya hilang.


"Jungkook sayang, berhenti menangis okay? nanti dadanya sesak"

Selang beberapa menit dari ucapan Seokjin, tangis Jungkook mereda. Tapi masih sesenggukan.


"Seokjin Hyungie, Koo ke kamar mandi sebentar ya?"

Itu suara Jungkook.

"Mari Hyung antar?"

"umh tak usah Hyung, Koo sendiri saja"

Beranjak dari sofa yang mereka duduki.




Dikamar mandi, Jungkook kembali menangis sembari berusaha menelpon Taehyung.

Ia ingin mencari Taehyung, Taehyung marah karenanya.

Taehyung pergj karenanya,

Taehyung hilang karenanya.

•••

"Seokjin Hyung, apa Tae Hyungie sudah memberi kabar?"

Jungkook kembali menanyakan hal yang sama pada Seokjin.

"Belum sayang, sabar ya?"


Jungkook mengangguk mengiyakan.



•••


Pagi kali ini, Jungkook sudah tidur di pelukan Taehyung lagi.

Rasanya hangat, tapi kenapa Taehyung memiliki kantung mata yang kentara?

Taehyung tidak tidur, ia hanya menatap Jungkook.



"Daddy?"

Jungkook mencicit kecil, menatap Taehyung dengan wajah takutnya.

"Jungkook Jungkook Jungkook"

Tiga kali nama Jungkook dipanggil Taehyung.

"Daddy?"

"JUNGKOOK!!"

Jungkook terkejut, sangat terkejut. Setelah Taehyung berteriak menyebut namanya dengan lantang, Taehyung diam.

Tubuhnya dingin, tidak bernafas.


"Daddy, hiks Da-daddy"


Jungkook takut, takut sekali.

Secara tiba-tiba Taehyung bangun dari tempat tidur, lalu pergi keluar kamar.

Ada apa? kenapa semuanya aneh?

"Daddy!"

Jungkook mengejar Taehyung, sampai ke luar apartement mereka.

Di jalanan.

Taehyung berlari semakin cepat. Sebelum akhirnya ia senyum menyeringai kepada Jungkook.

Bruk


Mobil itu menabrak Taehyung.




"NO NO! HIKS DADDY!"

Jungkook lemas, berteriak.

Tidak tidak, kenapa semuanya menjadi seperti ini?

Ini hukuman Jungkook.


•••


Taehyung kenapa?

For You • TK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang