Dirumah Saja

4.4K 407 20
                                    

"hah— virusnya semakin menyebar saja"

Taehyung mengehela napasnya setelah melihat berita di televisi yang sekaligus mengumumkan bahwa mereka semua akan masuk ke tahap lockdown.

"Daddy, apa Koo akan libur kuliah?"

Jungkook agak sedikit tertarik dengan berita yang dilihat Taehyung.
Ayolah, siapa yang tak suka libur?

"iya manis, tapi bukan libur. Koo akan belajar dirumah. Sama seperti Daddy, akan kerja dirumah"


Jungkook mencebik kesal, dikiranya libur seperti biasa. Pemuda manis itu bahkan sudah menyusun kegiatan liburannya dirumah.

"Ayolah sayang, tidak akan seburuk itu. Daddy akan membantu Kookoo"

Taehyung mencoba membujuk.



"Koo, manisku sudah mandi? harum sekali"

Taehyung mengambil kesempatan dengan mendudukkan Jungkook ke pangkuannya, lalu mengendusi leher si manis.

Jungkook terkikik lucu, geli katanya.

"Daddy, Koo cantik?"

Katanya sambil berdiri lalu memutar badanya, bertujuan supaya Taehyung melihat dirinya mengenakan baju oversize yang lucu.

ah, gemasnya.

"Koo yang paling lucu, milik Taehyung"

Kata Taehyung mengklaim. Itu adalah sebuah pernyataan mutlak.

"Koo yang paling lucu, Daddy?"

Taehyung tak tahan, mata glossy Jungkook yang terkesan menatap polos terlalu menggodanya.

Ciuman itu tak terhindarkan.

"Daddy jangan berhenti cium Koo"

Taehyung mana bisa menolak. Diarahkannya tangan Jungkook ke lehernya, untuk memeluk.

Jungkook menurut, melingkarkan tanganya ke leher Taehyung. Ciumannya berantakan, Taehyung tau dan ia menuntun Jungkook-nya dalam tahapan ciuman mereka.



"ngh– Daddy"

Desahan kecil itu lolos saat Taehyung mengelus daerah sensitive nya; pinggang.

"Ya Koo?"

Ciumannya terlepas.

"No no no, jangan berhenti cium Koo"

Merengek kecil, tipikal bayi sekali kamu Jeon Jungkook.

Kedua bibir itu saling mengecap, sampai saliva keduanya turun meleleh ke leher, entah milik siapa.

Perlahan, Taehyung menggendong Jungkook ala koala, lalu membawanya ke kamar.

Setelah sampai, Taehyung membaringkan Jungkook perlahan di kasur, sembari dirinya menindih Jungkook.

Taehyung mengelus permukaan kulit perut Jungkook yang halus secara perlahan.

"nhhDaddy, ma-mau"

"mau apa, hm?"

"ma-mau hiks Daddy ja-jangan, Koo mau hiks mau"

Jungkook meracau, kehilangan kata-kata lalu menangis karna tak bisa mengungkapkan keinginan nya.

"Hei kenapa menangis? jangan menangis, sayang"

Taehyung kembali mencium Jungkook, kali ini dileher.
Jungkook mendongakkan kepala nya keatas, memberi Taehyung akses untuk mencium leher pemuda itu.

"ahh nhh–"

Ciuman itu turun ke dadanya, Taehyung mengangkat baju Jungkook perlahan,

Pucuk dadanya terlihat. Pink sekali, dan lucu.

tidak, bukan itu. Taehyung mengelus pelan dada Jungkook. Tepat diatas detak jantung si manis.

"Terimakasih telah lahir, Jungkookie"

Tepat diatas detak jantung itu, Taehyung mengecupnya.

Saling mengucapkan terimakasih satu sama lain, sebanyak mungkin.

ah, kegiatan selanjutnya—






hayoloh, kegiatan selanjutnya part besok deh wkwk. ngomong-ngomong, setuju gak kalau book ini ada konfliknya?


Love you❤️
twt: jeonstikiee
-jeonstikiee

















For You • TK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang