Marah Besar

5.5K 437 13
                                    

"Jungoo mau pulang hiks, pusing"

Ya begitu, merengek sudah bayi besar ini. Mabuk? Jelas, sudah dicekoki beberapa gelas minuman oleh teman-temannya.

Sebenarnya dari awal Sehun tak masalah sama sekali kalau Jungkook tidak ikut minum, dia maklum karna Jungkook memang berkelakuan seperti bayi.

Namun semuanya sudah terlanjur, mereka saling ingin menikmati acara.

"Huh, Jung– malam ini masih panjang" ucap salah satu temannya sambil terkikik ria.

•••

"Taehyung, Jungkook berada di salah satu Bar di kota Seoul, segera cepat kesana. Aku akan mengirim alamatnya."

Mingyu memberi tau Taehyung lewat pesan suara, karna telepon Taehyung tak bisa dihubungi.

Mereka semua sudah kalap mencari Jungkook, dan Taehyung yang marah.

"Mingyu, aku akan menyusul ke Bar, kau secepatnya tolong kesana, aku takut bayi besar itu mendapat hal buruk"

Itu Seokjin, terdengar nada khawatir dari bicaranya.

Sungguh, mereka lelah sekali mencari keberadaan Jungkook

Taehyung? Tentu saja marah besar, pada dirinya sendiri. Amarah kian memuncak begitu tau, bahwa pemuda kelinci itu berada di salah satu Bar ternama di pusat kota Seoul.



Tak butuh waktu lama bagi mereka semua pergi ke bar yang dimaksud Mingyu.

Amarah yang sudah ditahan Taehyung semakin bercampur aduk saat melihat Jungkook berada dipangkuan seorang Pria Tua, yang sedang menggerayangi badan Jungkook.

Sret


Jungkook ditarik paksa

"Apa maksudmu Jungkook? Ayo pulang"
Tanpa nada lembut, tanpa panggilan sayang. Hanya ada nada marah dan terkesan tak mau dibantah.

"No no, ini Papa Koo koo"
Jungkook berusaha melepas tangan Taehyung yang mencengkram tangannya erat.

"Sa-sakit hiks lepas!"
Merengek kesakitan, pergelangan tangan Jungkook sakit sekali.

"Hei anak muda apa yang kau lakukan! Lepaskan pemuda cantik itu, dia milikku. Kau ambil saja jalang lain!"

Brugh

Pak tua, kau mengajak duel sang singa ternyata.

"Jaga bicaramu Pak tua, jangan buat aku kelihangan hormatku padamu"

Dengan itu, dia membawa Jungkook dalam gendongannya.

Lalu mengirim pesan suara pada Mingyu dan Seokjin yang bersama Bambam, kalau ia telah menemukan Jungkook, jadi mereka tak perlu datang ke Bar.

"No no no! Lepas Koo, Papa! Hiks"
Meracau tak jelas saat Jungkook akan didudukkan di jok mobil.

"Jung– Koo? Ini Taehyung, sayang. Ingat?"

Tangan Taehyung memegang pelan kedua tangan Jungkook.

"Daddy? Hiks Daddy marah?"

Jungkook menangis kencang, marah pada dirinya. Tangannya memukul kecil kepala nya.

"Jangan begitu manis, kita pulang dulu. Okay?"

Setelahnya, Taehyung segara membawa Jungkook nya pulang. Dengan perasaan marah yang semakin meledak jika mengingat ucapan Pria tua itu.

Mengatai Jungkook jalang.

Jalang



Memacu kecepatan mobil dengan sangat cepat.

Amarahnya berusaha ditahan, tak mau meledak didepan Jungkook.

"Bajingan"


Mata elangnya menatap jalanan dengan tajam.

Sedang Jungkook? sudah dalam keadaan tertidur.

Taehyung sesekali melihat kearah Jungkook, hingga sampai di basement apartement mereka. Taehyung memegang keras stir kemudi mobilnya.

Matanya tanpa sadar melihat bekas merah di leher Jungkook. Amarah yang harusnya sudah mereda, kembali meluap. Jungkook digendongnya ke apartment mereka.

"Jung, bangun"

Nada dingin begitu kentara terdengar dari ucapan Taehyung.


"Jung kubilang bangun!"

Habis sudah, kali ini tak bisa ditahan.

Jungkook terbangun, tentunya karna suara Taehyung yang menggelegar.

Kepalanya diangkat perlahan, wajah nya merah kentara orang yang sedang mabuk.

"Daddy? Daddy hik mana?"

Cegukan, dengan suara rengekan yang terdengar.

"Apa maksudnya ini Jungkook?!"

Sekali lagi, Taehyung kelepasan membentak.

"No hiks Papa! Da-Daddy hiks Papa"

Jungkook seakan mencari sesuatu, kepalanya ia tolehkan kesana kemari. Meracau tak jelas juga dilakukan.

"Jungkook! Dengar aku, apa maksudnya semua ini?!"

Bahu Jungkook dicengkeram dengan kuat, sungguh Taehyung sedang marah sekali saat ini.

"Sa-sakit hiks lepas!"

Jungkook memukul pelan tangan Taehyung yang berada di bahunya.

Taehyung mencengkram dagu Jungkook. Diarahkan nya wajah pria manis itu tepat di depan wajahnya.

"Dengar aku, siapa yang membuat ini?"

Suaranya dipelankan, takut Jungkook tiba-tiba menangis kencang kalau di bentak terus-menerus.

"Da-daddy Koo mana? bu-bukan hiks bukan, Koo pulang Daddy. Papa hiks papa!"

Taehyung tak mengerti, semua nya kacau.

"Sayang? ini Daddy Taehyungie, Koo lihat?"

Taehyung membelai pipi Jungkook pelan, lalu dibawanya Jungkook ke pangkuannya.

"Besok cerita dengan Daddy, okay?"

Jungkook mengangguk, ia tiba-tiba mengantuk.

"Koo sayang Daddy"

Cup

Kecupan manis sebelum tidur.

Malam yang panjang untuk Taehyung, karna setelah Jungkook tidur, ia harus menggantikan baju pemuda manis itu, lalu mengabari Mingyu, Seokjin dan Bambam.



Sungguh, rasanya sakit hati kalau Jungkook memang dicium orang lain.

Menangis pelan diujung kasur, dengan wajah lelah yang kentara.

Taehyung sayang Jungkook.

•••

Aduh aduh Jungkook :((

For You • TK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang