Marahan

13.8K 968 3
                                    


"Sayang, aku masih harus mengerjakan dokumennya. Kalau sudah siap, nanti kita cuddling ya ?"

Pinta nya dengan raut memohon yang kentara. Sebenarnya ia lelah sekali hari ini. Salah satu karyawannya tertangkap basah menggelapkan uang perusahaan.

"Tidaakk, mau sama Daddy. Aku sudah sangat mengantuk Dad."

Taehyung lelah sekali, pikirannya penuh. Ditambah Jungkook yang menarik-narik tangannya.

"Ayolah sayang. Sebentar lagi ya ?"
Katanya seraya menarik halus tangannya dari rengkuhan sang kekasih.

"Tidak ! Mau nya sekarang, hiks."

Taehyung menghela napas kasar Mengusap wajahnya berkali-kali.

Mata tajamnya bersiborok dengan mata boneka milik Jungkook yang sudah sangat sayu.

Taehyung sebenarnya tak tega juga, tapi kali ini dia kewalahan juga.

"Sayang, mau jadi good boy untuk Daddy ?. Sebentar lagi saja, lalu aku akan memeluk mu sampai tidur. Okay ?"

Jungkook merengut.

"Tidak !. Daddy selalu mengutamakan pekerjaan !. Tak mau peduli dengan Koo !. Kookoo mengantuk !. Ingin tidur dengan Tae !"














"Jungkook !. Bisa mengerti tidak, aku sedang sibuk !. Aku juga lelah kalau  begini !. Jika saja kau tidak rewel, dari tadi akan selesai, bukan ?!. Tapi apa, kau tak mau menunggu, it's just for a minute !. Tapi apa ?!!. Sangat egois !. Aku pernah mengajarimu menjadi seperti ini !!"

Semua rasa kantuk Jungkook hilang begitu saja, diganti dengan terkejut dan takut yang mendominasi. Jungkook sedih, marah dengan dirinya sendiri.

Coba saja ia tak rewel. Coba saja ia mau menunggu. Dan, coba saja ia tak egois.

Menatap punggung lebar Taehyung yang perlahan menjauh. Tangisnya tumpah.

Suara hentakkan pintu terdengar kuat di apartment mereka yang tiba-tiba sunyi.
Jungkook takut.

Mengejar Taehyung ke kamar. Mengetuk pintu, namun tak ada jawaban. Menahan tangisan tapi tak bisa, berujung bibirnya luka karna digigit terlalu keras dalam waktu yang lama.

Sementara Taehyung mencoba menenangkan dirinya. Sangat menyesal karna membentak Jungkook. Dia tau kalau Jungkook tak sepenuhnya salah.
Jungkook itu manja, ia tak bisa dibentak. Ini kali pertama setelah lamanya mereka menjalin hubungan, Taehyung membentak Jungkook.

Taehyung tau, Jungkook pasti sangat terkejut. Ia ingin berlari, lalu memeluk Jungkook, menggendongnya ke kamar. Lalu menenangkan bayinya. Tapi tak bisa, ini tak baik untuk Jungkook. Ia tak boleh terlalu manja.

Taehyung sebagai kekasih tentunya mau Jungkook bisa menyadari kesalahan nya. Disisi lain, ia merasa tindakannya ini salah.

Berpuluh menit dihabiskan untuk berfikir dan menyelesaikan kerjaannya secepat kilat, lalu turun ke bawah dengan perasaan tak karuan.

Sampai kebawah, tujuan utamanya Jungkook.

Hatinya mencelos melihat Jungkook tidur meringkuk dengan wajah polosnya.
Dengan hanya beralaskan karpet dan bantal dibawah kepalanya, Jungkook  tidur dengan pulas.

Tak peduli nyamuk banyak datang mengambil darah manisnya.
Taehyung melihat wajah kekasihnya merah, matanya sembab. Khas orang  yang baru menangis.

Keliatan nya Jungkook tidur karna terlalu lelah menangis.

Taehyung ingin menangis rasanya,  sangat menyesal. Puncaknya ketika ia  menggendong Jungkook, kekasihnya itu seperti nya menggigau.

"Rindu Daddy, ingin Daddy."

"Aku disini sweet tumms, maafkan aku ya sayang. Sekarang waktu nya baby   Kookoo tidur dengan nyeyak. Daddy  Taehyungie sayang baby Kookoo."




.
.
.

Terimakasih ')

For You • TK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang