Buah

13.3K 933 6
                                    

"Aa– makan buah nya lagi baby."

Kadang Taehyung bingung sendiri dengan kekasihnya ini. Tinggal memakan buah saja, sulit sekali.

Kulitnya sudah dikupas, sudah dipotong kecil-kecil. Disuapi lagi, tapi kenapa rasanya Jungkook susah sekali memakannya.

Keadaan Jungkook saat ini pun sangat mengenaskan–

"Sayang, ayolah. Nanti seluruh wajahmu memerah kalau menangis terus. Tidak lelah, hm ?."

Yup, Jungkook yang hanya memakai sweater kebesarannya dan boxer pendek, duduk di ujung kamarnya dengan kaki di lipat, kepala ditundukkan. Menyembunyikam wajahnya di lipatan lututnya.

"Tidak !. Kookoo kenyang–

Mau bobo saja."

Wajahnya dipenuhi keringat, hidung mata dan bibirnya memerah.

Sebenarnya, Taehyung tak tega, tapi ini kan untuk kesayanganya ini juga. Hah, ingin marah rasanya, Taehyung sebenarnya kesal juga dari tadi.

Tapi hanya terus menggumamkan kata 'sabar'.



"Sayang, ayolah. Tangan ku pegal dari tadi. Ini kan buah kesukaanmu."

Tak ada jawaban. Taehyung tau, kekasihnya malas bicara jika dipaksa.

"Yakin ? Tak mau ?. Okay, tak apa–

Tapi tak ada Ironman, tak ada TV dan Youtube. Dan tak ada camilan. Deal ?"

Hening.

Taehyung sedikit bingung, biasanya manisnya ini akan langsung menurut.

Berjalan mendekat,

Lalu–


"Koo, sayang–

Astaga."



Ah, bayi kesayangannya ini tertidur lupanya. Pantas saja.




"Aku masih menyayangimu, sungguh."

Gumamnya kesal.



.
.

"Dad, hiks. Daddy, hiks-hiks. Lapar– mau mamam."

Merengut kesal, kekasih tampannya tak menghiraukannya.

Opsi pertama, membaringkan badannya diatas Taehyung. Gagal.

Opsi kedua, menciumi wajah Taehyung. Gagal.

Opsi ketiga,

"Bangun ! Hiks Daddy tak mau bangun ! Hiks-hiks aku lapar. Aku kelaparan !"

Teriakan yang menggelegar.

"Astaga Kookoo, kenapa sayang. Kenapa menangis ?"

"Huweee, lapar. Hiks, perut ingin mam !"

Gemasnya.

"Iya, ayo makan."

.
.

"Pelan sayang. Nasimu tidak akan lari."

Taehyung kasihan sekali dengan buntalan menggemaskan dihadapannya ini.

"Lapar sekali sayang ?"

Kekasihnya hanya mengangguk, dengan binar mata indahnya.

Taehyung meringis, bayi besarnya ini kelaparan, padahal tadi merengek kenyang sampai muntah dan tak mau makan buah.

"Daddy tak makan ?"

Taehyung tersenyum, pipi Jungkook merona samar, tanpa diminta.

Senyumnya Taehyung itu lho, menghangatkan.

"Baby makan saja dulu. Kalau masih kurang, minta saja lagi ya ?."

Jungkook hanya menggumam.

Kembali fokus dengan makananya.

.
.
.
.
.

Mau sampai chap berapa ya ini ?

For You • TK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang