Tak Terduga

7.3K 496 53
                                    

"Jungkook, sayang?"

Itu suara Taehyung, tapi dimana? semuanya tampak gelap.

"Jungkook, hei? bangun sayang"

"Da-Daddy hiks, dimana?"

Taehyung mengguncang badan Jungkook dengan pelan,

"Hei? bangun sayang, Koo mimpi buruk?"

Mata Jungkook terbuka lebar, setelahnya suara tangis langsung terdengar.

"hiks Koo takut, Daddy"

Taehyung menenangkan Jungkook, badan bayi kelinci besar ini agak panas.

Jungkook nya mendapat mimpi buruk.


"Sayang? Daddy disini, jangan takut"

Taehyung kembali menenangkan Jungkook, setelah ia memutuskan untuk pergi dari apartement, ia mampir sebentar ke kuburan Nyonya Kim.

Ibu Taehyung.

Merenung sebentar disana, lalu mendapat telepon dari sekretaris kalau ada berkas penting yang hilang di kantor.

Taehyung sibuk sekali seharian itu, kehilangan berkas penting membuatnya harus fokus di kantor, telepon nya ia matikan, bahkan lupa sejenak akan masalah ia dan Jungkook.


Berujung kelelahan, dan tertidur di dalam kantor.
Untungnya, Taehyung terbangun.

Menghidupkan telepon, lalu membuka pesan suara dari Mingyu, setelahnya beranjak pulang untuk sampai ke apartement secepat mungkin.

Kekasih manisnya pasti mencari dirinya.



Hingga akhirnya sampai di apartement dengan keadaan sepi. Jungkook sudah tidur dikamarnya.

Dan tampaknya, Seokjin, Mingyu dan Bambam sudah pulang.
Tentu saja, ini sudah sangat larut.

Setelah mengganti pakaian sebentar, lalu ia bergabung tidur dengan Jungkook, memeluk erat kekasih manisnya.

•••

Siang ini, semuanya perlahan membaik, Jungkook yang sibuk dengan tugas daring kuliahnya.

Dan Taehyung yang sibuk mengurus perkembangan perusahaannya, karena semenjak pandemi banyak perusahaan yang turun, tentu mereka kewalahan.



"Daddy, Koo lapar mau makan"

Jungkook mendudukkan tubuhnya di pangkuan Taehyung.

Badannya yang kecil, seakan tenggelam di pelukan Taehyung.

"Koo mau makan apa, cantik? Daddy pesan saja ya? tidak sempat kalau Daddy memasak"

Taehyung menghentikan sebentar kegiatan bekerjanya, lalu mengelus kepala Jungkook.

"Um! Koo mau mam Bulgogi"

Ah, seperti nya Jungkook memang sudah kelaparan. Terbukti dari cara bicara si manis yang sangat terkesan antusias.


"Baik, tunggu sebentar lagi ya cantik, makanannya akan segera datang"

Jungkook tidak menjawab, pemuda cantik itu malah semakin masuk ke pelukan Taehyung,

"Daddy, Koo minta maaf soal semalam. Koo salah karna tidak izin, Koo salah karna mabuk, padahal belum boleh"


Bibirnya melengkung kebawah, bersiap untuk menangis.

"Tak apa sayang, jangan ulangi ya? Kami semua takut kalau terjadi sesuatu padamu"

Dan ya, untuk masalah bercak merah di leher Jungkook, itu hanya efek ruam, karna saat pertama kali minum beer, Jungkook merasa panas di tenggorokannya. Maka ia memegang dan sesekali menggosok kasar tenggorokannya, harap-harap panasnya akan hilang.

"Koo mengerti Daddy, Koo maaf"

Jungkook memeluk Taehyung erat, seakan kalau dilepas, Taehyung akan menghilang.

Ia takut mimpi buruknya tadi menjadi kejadian.

Ah, omong-omong tentang mimpi buruk. Taehyung juga sedikit penasaran, mimpi seperti apa yang membuat Jungkook sebegini takutnya.

"Koo? tidak mau bercerita pada Daddy tentang mimpimu tadi pagi?"


Jungkook menatap Taehyung cemas, Jungkook sedari tadi berusaha untuk menghilangkan pikirannya tentang mimpi itu.

Ia takut kalau itu adalah pertanda buruk.

"No hiks, Daddy pergi jauh sekali. Jauh, sampai Koo tidak diajak"

Sedikit menangis, Jungkook memang sedikit cengeng belakangan ini.


"Tak apa sayang, hanya mimpi. Okay? Daddy akan selalu bersamamu"



Hingga Taehyung mendapatkan telepon, bahwa pesanan makanan mereka segera sampai.





•••





"Daddy, Koo mau main! Main main main!"

Inilah Jungkook kalau sedang berada di mode rewelnya.
Taehyung kelimpungan, masalah perusahaan nya sudah selesai tadi sore.

Tapi sejak sore juga, Jungkook rewel secara tiba-tiba.


"Sayang, mau main apa?"

Ini Taehyung, ia bertanya lembut pada Jungkook.

"Ayo main sembunyi-sembunyi"

Jungkook mengatakan itu disertai tawa riang nya.
Ah, rasanya Taehyung malas sekali kalau disuruh bergerak sekarang.

Itu lho, Jungkook nya berubah menjadi manja sekali, kecil, imut, gembul, bau bayi pula.

Taehyung sedikit malas kalau disuruh beranjak dari kegiatannya yang sedang cuddle dengan Jungkook.

"Sayang, bagaimana kalau menonton film saja? Mau ya?"


Jungkook sedikit menimang, tawaran Taehyung diterima.


"Eung, okay Daddy"


Setelahnya Taehyung menyuruh Jungkook untuk memilih film yang ingin ia tonton,
Semuanya bergantung pada Jungkook, karna sepanjang film, Taehyung hanya akan fokus kepada kekasih manisnya.





Disepanjang pemutaran film, Jungkook tertawa terbahak-bahak. Ya, film yang dipilih memang film yang bergenre comedy.

"Daddy Koo ompol"

Rautnya cemas, ketika mengetahui ia kelepasan pipis di celana akibat tak tahan.

"Koo gemas sekali, tak apa sayang. Mari kita bersihkan"

Astaga, disaat seperti ini pun Taehyung masih menganggap Jungkook gemas.

Ya memang gemas sih.





•••

Astaga Jungkook nya pipis dicelana:(
Taehyung bucin pula :')
wkwk iya, tebakan kalian bener, itu Jungkook cuma mimpi. Tp kalau nyata serem juga yaa:((

For You • TK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang