Happy reading gaes....
Maaf kalo ada typo. Tolong benerin dikolom komentar ya. Jangan lupa vote dulu sebelum baca:v
.
.
.
.
.
.
.
.Jay memenuhi janjinya untuk menyerang PIHS. Hari ini ia berkumpul dengan gengnya yang berjumlah puluhan orang.
"Kapan kita serang mereka bos?" Tanya Chiko teman Jay.
"Tunggu bentar gue udah kirim sms ke Parka soal penyerangan ini" ucap Jay santai sambil mengepulkan asap rokok yang baru saja ia hisap.
Kling....
From: ParkaGue tunggu lo digedung belakang sekolah gue bastard.
Rahang Jay mengeras membaca pesan dari Parka. Tangannya sudah mengepal ingin menghancurkan apapun didepannya.
"Bangs*t cabut" ucap Jay lalu berdiri dan menginjak rokoknya tadi. Lalu ia berjalan gontai menuju gedung tua yang tidak jauh dari sekolah Parka.Setelah sampai di tempat, Jay mengedarkan pandangannya.
"Dimana lo bangs*t" teriak Jay dengan wajah yang cukup menyeramkan dengan golok ditangannya.
Plok plok plok...
Suara tepuk tangan itu menggema di ruangan itu sekarang."Lama gak ketemu ya anak semir sepatu" ucap Parka sambil menyeringai.
"Bacod lo serang" teriak Jay dengan nafas menggebu gebu. Ia berlari kearah Parka lalu mengayunkan goloknya, namun sebelum golok tersebut mengenai lengan Parka perutnya sudah ditendang duluan oleh Parka.
Terjadi aksi baku hantam di gedung itu, karena anggota Jay banyak yang tumbang. Chiko memukul mundur pasukannya dan membawa Jay yang sudah terluka parah di pinggangnya akibat sabetan samurai dari Parka.
"Dasar pengecut" ucap Parka sinis sambil tersenyum kemenangan.
'Berita besar' batin Devano dari belakang pohon besar di samping gedung.
😁😁
Sudah seminggu sejak kejadian itu, Salma kini terlihat sudah biasa saja namun batinnya seperti tertekan karena teror itu tidak juga berhenti. Banyak kejadian aneh seperti kemarin, dia mendapat paket misterius berisi gambar kucing mati dan sebuah surat yang berisi tulisan "MATI".
Ia tidak menceritakan teror tersebut kepada siapapun, karena jika tidak peneror itu akan berbuat lebih.Ia tahu bahwa peneror itu sedang menguntitnya, karena setiap dimanapun dia berada peneror itu selalu tau.
"Kamu kenapa dek?" Tanya Beni sambil menggenggam tangan mungil adiknya dan satu tangannya yang lain sibuk menyetir.
"Gapapa kak" ucap Salma sambil tersenyum manis. Sebenarnya Beni tau Salma sedang menyembunyikan sesuatu, mungkin Salma belum biss bercerita namun apapun yang terjadi ia berjanji akan selalu menjaga adiknya itu.
"Kak, Salma mau beli novel dulu ya" ucap Salma sambil menatap Beni.
"Iya sayang" ucap Beni tersenyum sambil membelai lembut rambut Salma.
Blushh...
Salma langsung blushing seketika, memang ini bukan pertama kalinya Beni memanggilnya sayang namun setelah kejadian kissing itu ia jadi sedikit canggung saat Beni memanggilnya sayang.Setelah sampai ditoko buku Salma turun untuk membeli buku tersebut dan Beni menunggu dimobil.
"Kak mau titip buku apa gitu gak?" Tanya Salma ke Beni.
"Enggak dek" ucap Beni sambil memainkan ponselnya.
Setelah itu Salma masuk ke toko buku itu dan sibuk memilih novel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother, I Love U (Tamat)
Подростковая литератураIni cerita pertama saya, kalimatnya masih berantakan gak saya revisi, maaf apabila ada kesamaan tokoh dan alur cerita. Mungkin cerita saya tidak terlalu bagus tapi mohon jangan diplagiat. Plagiat itu dosa. Aurora Dewi:v Best rank : 1 adikkakak (Okto...