Part 13

2.2K 60 1
                                    

Happy reading gaes..
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sal, tolongin gue. Bujuk kakak lo buat balik lagi ke gue Sal" ucap Alana dengan air mata yang membasahi wajah cantiknya. Gadis bermata coklat itu sedang memohon kepada adik dari mantan kekasihnya.

"Kak tapi aku gak bisa buat bujuk kak Beni" ucap Salma sambil menunduk.

"Tolongin gue Sal. Gue sayang sama Beni" ucap Alana entah sudah keberapa kalinya.

"Maaf aku gak bisa kak" ucap Salma lalu pergi meninggalkan Alana yang menangis.
Sebenarnya Salma tidak tega tapi harus bagaimana lagi ia juga kecewa kepada Alana.

Brukk..

"Awwwwh" ringis Salma sambil menggosok bokongnya yang panas. Ia berjalan sambil melamun sampai tidak sengaja menabrak orang.

"Jalan pake mata dong" maki orang tersebut. Salma lalu bangkit dan melihat apakah orang tersebut terluka atau tidak.

"Lo lagi lo lagi" ucap orang tersebut meninggikan suaranya. Ia Stella yang pernah Salma tabrak waktu di toilet inget gak??

"Maafin gue kak, gue gak sengaja" ucap Salma sambil mengulurkan tangannya. Kali ini Stella membalas uluran tangan Salma lalu menghempaskannya begitu saja.

"Lo punya dendam apa sih ke gue, sampek sampek lo demen banget nabrak gue" ucap Stella dengan mimik wajah emosinya.

"Maafin gue, tadi gue gak liat jalan" ucap Salma masih dengan nada setenang mungkin.

"Salma Adera Liviandaendra, jadi ini ya yang ganjen sama Parka?" ucap Stella membaca name tag yang ada diseragam Salma. Salma mengernyitkan dahinya bingung.

"Lo adiknya Beni kan?" Tanya Stella sambil berjalan memutari Salma.

"Kalo iya kenapa?" Tanya Salma sinis.

"Gausah belagu deh lo, gue pengen muntah deh liat wajah sok cantik lo, berkali kali gue liat lo ganjen sama Parka" ucap Stella berhenti tepat di depan Salma.

"Kalo lo pengen muntah, muntah aja kali lagian gue emang cantik bukannya sok cantik mungkin lo iri aja sama gue dan satu lagi gue gak ganjen sama Parka" ucap Salma sambil tersenyum sinis.

Stella mengepalkan tangannya, emosinya memuncak dan

Plakk..

Stella menampar Salma.

"Lo tu cuma adek kelas gausah sok deh jalang, cantikan juga gue dan lo jangan deket deket sama Parka. Dia milik gue" ucap Stella setengah berteriak. Salma memegang pipinya yang sedikit membiru ternyata tamparan Stella cukup kuat juga.

"Gue bukan jalang bangs*t, gue juga gak deketin Parka. Lo aja yang kecentilan dasar kakak kelas belagu kek lo harusnya punah" ucap Salma tanpa sadar bagaimana ia bisa mengucapkan hal menyakitkan tersebut.

"Lo ya" ucap Stella sambil melotot dan menunjuk wajah Salma.

"Stel kenapa?" Tanya Reyal temen satu gengnya Stella. Dia datang dengan 2 temannya lain Killa dan Raisa.

"Eh dia kan adeknya Beni" ucap Raisa dan diangguki kepala oleh Killa.

"Kalo iya kenapa?" Tanya Salma sambil mengernyitkan dahinya.

"Eh songong banget lo" ucap Reyal.

"Emang songong dia belagu lagi, dia udah deketin Parka lo tau" ucap Stella sambil menatap Salma sinis.

"Gue udah bilang berkali kali gue gak deketin Parka" ucap Salma meninggikan suaranya.

Stella terbakar emosi dan mengangkat tangannya untuk menampar Salma lagi namun sebelum tangannya mencapai pipi putih itu tangannya sudah dicekal oleh Beni.

Brother, I Love U (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang