Part 26

1.9K 49 6
                                    

Happy reading semoga suka:v




Airyn melamun di balkon kamarnya, ia melamunkan kejadian beberapa hari lalu yang membuatnya senang sekaligus terluka. Ia bisa ada disini disamping Beni karena kejadian tak terlupakan

Flashback on

"Pokoknya gue ikut lo pulang" teriak Airyn dari depan apartemen Beni.

Tak lama kemudian Beni membukakan pintu dengan wajah garang. "Bisa gak sehari aja gak ganggu gue!" ucapnya ketus.

Airyn menengguk salivanya kasar, ia memberanikan diri menatap mata elang milik teman satu fakultasnya itu.

"Gue sa-sayang ma lo Beni" ucapnya lirih. Beni melembutkan tatapannya. Pengakuan apa lagi ini? Selama ini ia hanya menganggap Airyn temannya walaupun Airyn orangnya nyebelin tapi Beni nyaman berteman dengannya.

"Pokoknya gue mau ikut lo pulang" ucap Airyn dengan nada agak tinggi. Beni menghela nafas malas "oke tapi ada syaratnya".

"Apa?"

"Lo pura pura jadi pacar gue selama di Indo"

Deg.

What? Pura pura? yang bener aja!

"Mau gak?" ujar Beni menyadarkan Airyn dari lamunannya. "Ya ya mau lah yang penting bisa ikut lo pulang" ucap Airyn.

"Oke lo bisa pulang trus packing packing gue mau istirahat jangan ganggu gue!" ucap Beni sambil membanting pintu apartemennya.

Flashback off

"Andai gue jadi pacar lo beneran Ben, mungkin gue bahagia banget" ucap Airyn dengan senyum dipaksakan.

Mengenai Airyn. Dia adalah teman satu fakultas dengan Beni. Ia berasal dari Indonesia juga namun pindah ke Kanada karena ikut pamannya. Ayah dan ibunya meninggal akibat kecelakaan. Ia hidup serba berkecukupan dengan pamannya. Kebetulan beliau tidak punya anak sehingga mengadopsi Airyn.

"Kak Airyn!" Airyn menoleh mendapati Salma tersenyum manis kearahnya.

"Eh masuk" ucap Airyn, Salma menurutinya dan duduk diranjang disamping Airyn.

"Ada apa?" ujar Airyn. Salma nampak gugup lalu tersenyum canggung.

"Kakak mau temenin Salma ke mall gak? Kakak selama disini kan belum jalan jalan kemana mana" ucap Salma. Airyn tampak berfikir menimang nimang ajakan adik kekasih palsunya itu.

"Em oke deh" ucap Airyn sambil tersenyum manis. "Oke kakak siap siap dulu ya aku mau siap siap juga" ucap Salma dan Airyn mengangguk. Salma segera keluar dari kamar Airyn.

Grepp

"Kakak kangen kamu Sal" ucap Beni sambil memeluk tubuh adiknya itu dari belakang.

"Kak Ben lepasin, gak enak sama kak Airyn" ucap Salma sambil melepaskan pelukan Beni.

"Kenapa?" ujar Beni.

"Salma kekamar dulu" Beni mengernyitkan dahinya heran kenapa adiknya berubah dingin padanya.

"Huh, kapan gue bisa hilangin perasaan terlarang gue sama lo Sal" ucap Beni bermonolog sendiri.

Tanpa disadari Airyn mendengar semua perbincangan adik kakak itu. Ia memukul dadanya sesak. Kini ia tau kenapa Beni memintanya menjadi kekasih palsunya. Menjadikannya pelampiasan, bodohnya Airyn terlalu berharap. Tanpa disadari air matanya turun tanpa izin.

Brother, I Love U (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang