Part 31

1.3K 50 3
                                    

Happy reading dan semoga suka:v

Malam nanti adalah malam puncak perpisahan di sekolah Salma. Mereka berempat Salma, Keysha, Luna dan Nadine sedang bergelut dengan beberapa gaun cantik yang akan mereka kenakan malam ini.

"Gimana cantik gak??" Ujar Salma sambil menempelkan gaun berwarna merah maroon selutut tanpa lengan dengan pita di bagian perut. "Gak ah jelek pundak lo terekspos" ucap keysha tidak setuju.

"Ini cocok buat lo" ucap Luna sambil memperlihatkan gaun berwarna toska selutut lengan panjang. Nampak sederhana tapi sangat mewah. "Iya ini bagus buat lo" ucap Nadine.

Salma mengambil gaun tersebut lalu bersiap siap untuk pergi ke acara.

****

Aldo dan Rendy memasuki halaman sekolah dengan mobil masing masing. Mereka turun dan sontak menjadi pusat perhatian seluruh siswa, karena pada malam ini mereka terlihat begitu tampan. Tak beberapa lama kemudian mobil sedan putih memasuki halaman. Seluruh siswa terpukau saat ketiga ralat keempat most wanted SMA mereka turun dari mobil tersebut.

Rendy tersenyum saat melihat penampilan kekasihnya dengan balutan dress warna peach dengan model rambut di gerai. Ia menghampiri Keysha dan melupakan Aldo yang sedang menatap sendu gadis bergaun toska itu.

"Cans banget pacar aku" goda Rendy terkesan receh tapi ia mengatakannya dengan tampang yang cool. "Bisa aja, kamu juga ganteng" ucap Keysha sambil tersenyum.

"Ekhem ekhem, ada yang mau bucin bucinan nih" sindir Salma yang langsung membuat Luna dan Nadine tertawa. "Apaan sih" ucap Keysha malu malu

"Eh cewe cewe cantik gue duluan ya sama princess gue" ucap Rendy sambil melirik Keysha yang blushing. "Eh gaes gue juga mau ke papa gue dulu ya" ucap Nadine diangguki kepala oleh Salma dan Luna.

Belum sempat Salma dan Luna melangkah, lengan Parka sudah melingkar di pinggang Luna membuat sang empunya kaget. "Kita duluan ya Sal" ucap Parka sambil menarik Luna membuat Salma mengerucutkan bibirnya.

"Yah gue ditinggalin" ucap Salma.

Salma terlonjak kaget saat sebuah tangan dingin menggenggam tangannya. Ia mendongakkan kepalanya lalu dengan segera menghempaskan tangannya. "Lepasin gue!" Ucap Salma tajam.

"Gue mohon malem ini aja Sal, gue mohon cuma satu kali ini aja gue pengen sama lo. Dan setelah ini gue bakal pergi jauh, dan gak akan pernah nemuin lo lagi" ucap Aldo dengan sangat memohon. Dada Salma sesak, seperti terhantam ribuan duri. Apa tadi kata cowok itu? Ia akan pergi jauh? Jujur Salma masih sangat menyayangi Aldo.

"Please" ucap Aldo, Salma melemaskan tangannya membuat Aldo tersenyum. Aldo menggandeng tangan Salma untuk masuk kedalam.

Salma dan Aldo duduk di meja tepat didepan panggung utama. Salma mengedarkan pandangannya kesekitarnya, ia memicingkan matanya saat melihat Luna dan Parka. "Lo tunggu sini gue mau samperin si Luna" ucap Salma ke Aldo.

"Jangan lama lama ya" ucap Aldo sambil tersenyum. Salma tak menjawab ucapan cowok itu dan berjalan menghampiri Luna.

Disisi lain, Nadine sedang menatap sinis gadis yang sedang duduk di sebelah Devano. "Kak, kamu kenapa?" Ujar papa Nadine.

"Gapapa pa, Nadine cuma agak gak enak badan" ucap Nadine dingin.

"Tadi emang kamu gak makan nak?" Ujar mama tirinya. Nadine tersenyum sinis menatap mama tirinya. "sejak kapan kamu mengkhawatirkan saya?" Ujar Nadine sinis, wanita itu menatap tajam Nadine dengan tatapan mematikan.

"Nadine, papa mohon jangan seperti itu. Ini hari kelulusan kamu, papa gak mau ada yang ribut ribut" tegas papanya Nadine.

"Terserah papa" ucap Nadine lalu pergi meninggalkan orang tuanya. "mas, ajarin anak kamu sopan santun, aku ini mamanya" ucap mama tiri Nadine.

Brother, I Love U (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang