Part 36

845 37 2
                                    

Happy reading dan semoga suka:v




Beni meneteng dua kantong plastik berisikan bahan membuat roti. Saat ini ia sedang berada di rumah Robbie. Hari ini adalah hari ulang tahun Airyn, ia sengaja pergi pagi pagi sekali ke rumah Robbie untuk meminta diajarkan membuat kue ulang tahun oleh mommy nya Robbie.

"Eh Beni sini nak" ucap mommynya Robbie. Beni langsung duduk di sebelah wanita paruh baya itu. Ia sudah menganggap wanita itu sebagai ibu keduanya setelah Desti.

"Aunty gak lupa kan?" Tanya Beni memastikan.

"Mana mungkin aunty lupa, ayo kita buat kue untuk pacar kamu" ucap mommynya Robbie. Mereka menuju kedapur untuk membuat kue.

"Robbie masih tidur ya?"

"Iya Ben, Robbie itu masih tidur jam segini. Oh iya kalian ada kelas pagi apa tidak?"

"Kami ada kelas siang aunty"

"Oh yasudah pagi ini kita harus selesaikan acara membuat kue ini ya"

"Iya ty"

Setelah berkutat dengan bahan bahan kue selama setengah jam. Beni izin untuk pergi ke tempat yang sudah ia siapkan untuk merayakan ulang tahun kekasihnya itu.

Robbie baru saja menuruni anak tangga dan melihat sang mommy sedang sibuk dengan ovennya. "Beni jadi datang kesini mom?" Tanya Robbie sambil meminum air dingin dari kulkas.

"Jadi sayang"

"Ih kamu ini dibilangin jangan minum air dingin pagi pagi" kesal mommy.

"Hehe nggak diulangi deh mom" ucap Robbie sambil memeluk mommynya.

"Sana mandi sana dan susul Beni bantu dia nyiapin tempat ulang tahun Airyn"

"Siap mom"

***

Airyn berdecak sebal, sedari tadi ponsel Beni tidak dapat dihubungi. Ia sudah satu jam menunggu di depan apartemen pria itu. Ia benar benar kesal sekarang.

Dengan langkah gusar ia kembali ke apartemennya dan menutup pintu dengan membantingnya. Pusing memikirkan dimana pria itu, sejak pagi Beni belum mengirimnya pesan sama sekali. Ia mengganti bajunya dengan piyama panjang dan duduk di sofa.

Ting tung

Suara bel tidak sabaran membuat mata gadis itu terbuka dengan ogah ogahan dia berjalan menuju pintu. Ia mendengus kesal, siapa yang mengganggunya.
"Hem ada apa Rob?" Tanya Airyn to the point melihat Robbie yang bernafas dengan tidak sabar seperti orang lari dikejar anjing.

"Beni Ryn hosh hosh" mata Airyn terbuka lebar.

"Beni dimana?"

"Beni dimana Rob" ucap Airyn sambil mengguncang guncang bahu Robbie.

"Mending lo ikut gue sekarang"

Airyn dan Robbie segera menuju tempat yang sudah di persiapkan Beni. Jantung Airyn bergemuruh terlebih melihat raut wajah Robbie yang tampak khawatir. Sebenarnya ada apa dengan Beni.

"Kita mau kemana sih Rob?" Tanya Airyn penasaran.

"Nah udah sampek cepet turun" Airyn segera turun dari mobil dan segera masuk kegedung tersebut.

Gelap.

Yang pertama kali ditemui gadis itu, ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan. Ini benar benar gelap, apa Robbie membohonginya? Tapi kenapa.

Jeduarr..

"Happy birthday Airyn!" Airyn terkejut tiba tiba lampu menyala bersama dengan letusan kembang api.

Brother, I Love U (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang