Happy reading gaes maaf kalo banyak typo bertebaran hehe:v
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Parka menarik Salma dengan kasar membuat Salma meringis karena genggaman Parka benar benar membuat tangannya perih.
"Parka lepas" ucap Salma sambil berusaha melepaskan tangannya dari Parka. Parka tidak menggubris Salma dan semakin kasar kepada Salma.
"Parka lo nyakitin gue" ucap Salma sambil terus memukul lengan Parka, ia tidak lagi menangis dan mencoba bersikap berani. Ia tidak ingin terlihat lemah.
"Lepasin Parka" teriak Salma.
Plakk..
Parka menampar pipi Salma cukup keras sehingga sudut bibir Salma sedikit robek.
"Kalo lo tetep berisik gue bakal bunuh lo" ucap Parka dengan penuh penekanan.
Salma merasakan bibirnya perih, tapi dia tidak tinggal diam tangannya terus meronta.Plakk..
Kesabaran Parka habis kali ini ia menampar Salma dengan cukup keras sampai Salma pingsan.
Parka menggendong Salma dan membawanya masuk rumah tua itu lalu mendudukannya dikursi dan mengikat tangannya.
Byurr..
Parka menyiram salma dengan air dingin, Salma sadarkan diri dan bingung tangannya diikat dan kepalanya sedikit pusing mungkin efek dari tamparan Parka.
"Bangun" ucap Parka dingin.
"Parka lepasin gue" teriak Salma sambil mencoba melepaskan tali yang mengikat tangannya. Ia terus mencoba tpi semakin ia bergerak tali itu semakin erat hingga membuat pergelangan tangannya berdarah.
"Karna lo anaknya Hendrawan Liviandaendra" ucap seorang cewek yang ada disamping Parka. Salma tidak dapat melihat cewek itu karena ruangan ini cukup gelap hanya ada satu lampu tepat diatas kepala Salma.
"Kenapa kalo gue anaknya Hendrawan" ucap Salma sengit.
"Papa lo udah bunuh orang tua gue bitch" ucap cewek itu penuh dengan kebencian. Tunggu tunggu Salma seperti pernah mendengar suaranya tapi dimana.
"Papa gue bukan pembunuh" teriak Salma.
Plakk..
Satu tamparan Salma dapatkan dari cewek itu. Lalu tiba tiba lampu menyala. Salma kaget bukan main ketika tau siapa cewek itu. Alana. Mantan kekasih kakaknya.
"Kak Alana" ucap Salma masih kaget.
"Iya gue" ucap Alana tersenyum sinis.
"Lo tau gue kakaknya Parka, kita sengaja buat jebak lo sama Beni, lo tau yang neror lo itu gue dan lo tau saat lo mau diculik itu juga orang suruhan gue. Lo gak bisa hubungin Beni, karena dia lagi sama gue dan hpnya gue matiin. Gue pengen lo dan keluarga lo menderita. Kita cuma punya satu tujuan yaitu, bales dendam" sambungnya. Salma menatap Parka tak percaya dan Parka hanya memalingkan wajah.
"Karena papa lo udah bunuh orang tua gue" ucap Alana dengan penuh kebencian.
"Lo bohong papa gue orang baik dia gak mungkin bunuh orang" ucap Salma tidak terima. Parka terus diam tanpa ingin berbicara lagi ia benar benar membenci gadis didepannya ini.
"Papa lo mafia Salma" ucap Parka dingin. Salma kaget, ia benar benar kaget mana mungkin papanya adalah seorang mafia.
"Lo ngaco gak mungkin papa gue mafia" ucap Salma.
Alana meleparkan sejumlah foto ke Salma, foto tersebut adalah foto ayahnya saat menyiksa orang dan saat membunuh orang.
Salma merinding itu tidak mungkin papanya tapi foto tersebut tampak nyata. Salma menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother, I Love U (Tamat)
Teen FictionIni cerita pertama saya, kalimatnya masih berantakan gak saya revisi, maaf apabila ada kesamaan tokoh dan alur cerita. Mungkin cerita saya tidak terlalu bagus tapi mohon jangan diplagiat. Plagiat itu dosa. Aurora Dewi:v Best rank : 1 adikkakak (Okto...