Ini cerita pertama saya, kalimatnya masih berantakan gak saya revisi, maaf apabila ada kesamaan tokoh dan alur cerita. Mungkin cerita saya tidak terlalu bagus tapi mohon jangan diplagiat. Plagiat itu dosa.
Aurora Dewi:v
Best rank : 1 adikkakak (Okto...
Hai readerss aku mau promosiin sequel Brother I love U yang pastinya juga gak kalah seru dari Brother I love U. Judulnya Aurora Di Langit Alaska.
Berikut deskripsi ceritanya:
Banyak orang beranggapan cinta dan benci itu beda tipis. Seseorang yang mencintai bisa saja membenci suatu saat nanti. Seperti pepatah orang jawa mengatakan Witing Tresno Jalaran Soko Kulino, begitupun dengan seseorang yang membenci, seiring berjalannya waktu dan terbiasa bersama bisa saja rasa benci itu akan menjadi cinta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Linknya ada di bawah ini yaa:v https://my.w.tt/2b0SvrdL98
Berikut sedikit cuplikan adegannya
"Ralinne, ikut ayah pulang. Ayah akan bawa kamu pindah ke Bandung" ucap Karel tak lain adalah ayah Aurora. Aurora mengempaskan tangan ayahnya dan menatapnya nyalang. Sedangkan Alaska hanya menatap mereka bergantian.
"Ralinne gak mau ikut ayah. Ralinne gak mau tinggal sama wanita murahan itu"
"Jangan kurang ajar kamu"
Plakk.
Aurora terkejut saat membuka matanya, ia tadi memejamkan matanya bersiap menerima tamparan ayahnya. Ia terkejut saat Alaska yang terkena tamparan ayahnya.
"Kamu siapa ha?" Bentak ayah Aurora ke Alaska.
"Saya pacarnya Aurora dan saya tidak akan membiarkan anda menyakiti dia" ucap Alaska tegas. Sudut bibirnya berdarah dan lebam terkena tamparan Karel.
"Saya tidak peduli yang saya mau adalah anak saya. Saya akan membawanya kerumah saya. Ayo Ralinne" ucap Karel sambil menarik tangan Aurora. Sedangkan Aurora sudah menangis.
Alaska memegang tangan Karel dengan sangat keras membuat pria paruh meringis dan otomatis pegangannya ketangan Aurora mengedur. Alaska langsung menarik tangan Aurora.
"Kalau Aurora gak mau jangan dipaksa" ucap Alaska.
"Saya ayahnya jadi saya berhak atas putri saya"
"Lebih baik anda pergi dari sini sebelum saya bertindak lebih tegas"
"Kamu itu hanya anak ingusan berani kamu melawan saya"
Body guard Karel keluar satu persatu terdapat lima orang berbadan kekar menatap nyalang Alaska. Aurora memegang lengan Alaska dan menggelengkan kepalanya. Alaska melepaskan tangan Aurora dan menganggukkan kepalanya.
"Saya tidak takut dengan mereka" ucap Alaska tegas.
"Tunggu apa kalian, habisi anak ingusan ini" seluruh body guard itu mulai mendekati Alaska.
"Ra lo mundur" ucap Alaska dan Aurora yang sudah ketakutan mengikuti ucapan cowok itu. Alaska menatap sengit kelima pria berbadan kekar itu.
Seluruh body guard itu menyerang Alaska, Alaska dengan sigap menepis serangan kelimanya. Singkatnya seluruh body guard Karel berhasil dikalahkan oleh Alaska.
Karel menatap cowok yang sudah babak belur itu "ayo kita pergi. Cepat" ucap Karel berbalik ke mobilnya lalu melenggang pergi dari tempat itu.
Jangan lupa votment dan share sebanyak banyaknya ya:v
