Part 18

2.1K 64 9
                                    

Happy reading gaes:v
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Key, main yuk ntar sore gabut gue" ucap Luna lesu sambil meletakkan kepalanya ke meja. Setelah menemui Devano tadi, Luna masuk ke kelas dengan wajah lesu. Ketika ditanya ia selalu bilang tidak apa apa.

"Emb okedeh ke mall" ucap Keysha sambil membaca novel.

"Lo kenapa sih kek dagangan gak laku gitu?" Tanya Salma, spontan Luna mendelik ke arah Salma yang nyengir.

"Nyamain gue sama dagangan" gerutu Luna sewot.

"Abisnya lo diem mulu kek patung Liberti" ucap Keysha sambil menutup novelnya. Lalu fokus menatap wajah Luna.

"Lo diapain sama Devan?" Tanya Keysha tepat sasaran.

"Diputusin lo Lun?" Tanya Salma dengan ekspresi terkejut. Anjir muke bego!

"Ngaco lo" ucap Luna sinis lalu mengangkat kepalanya.

"Trus apa?" Tanya Salma.

"Devano liat gue jalan sama cowo lain" ucap Luna lesu. Keysha dan Salma melongo sekaligus kaget sampek jantungan. Hehehe canda.

"Serius lo? Parah anjer" ucap Keysha tak percaya.

"Parah parah parah" ucap Salma mengompori.

"Dengerin gue dulu dungong" ucap Luna kesal. "Dia kakak sepupu gue, gue deket banget sama dia. Dia juga ngasih perhatian lebih ke gue jadi dia tu kek pacar gitu" sambungnya.

"Trus lo gak coba jelasin gitu?" Tanya Keysha.

"Gue gak bisa jelasin gak tau kenapa lidah gue kelu" ucap Luna lirih.

"Bego" ucap Keysha kesal. Tiba tiba Salma bangkit dari duduknya dan berlari keluar kelas.

"Sal woe bebek lo mau kemana?" Teriak Keysha.

"Jelasin ke Devan" teriak Salma yang mulai menjauh dari kelas. Luna membulatkan matanya lalu mengejar Salma.

"Woe tai tungguin" teriak Keysha heboh lalu menyusul kedua sahabat begonya itu.

😁😁

"Devanoooo" hosh hosh hosh nafas Salma tersengal sengal sambil membungkuk memegangi lututnya.

"Apa?" Tanya Devano dingin.

"Eh itu kemarin yang sama Luna_"

"Gue gak peduli" ucap Devano dingin lalu pergi meninggalkan Salma. Luna dan Keysha baru sampai dengan ngos ngosan juga.

"Anjay lo berdua keknya waktu pelajaran olah raga gak pernah menang deh kalo urusan lari nih tadi lari kek jet college" ucap Keysha ngos ngosan.

"Devan gak dengerin penjelasan lo ya?" Tanya Luna dengan wajah lesu.

"Iya" ucap Salma singkat dengan wajah bengong.

"Huh yang sabar ya Lun" ucap Keysha sambil mengusap punggung sahabatnya itu. Pundak Luna bergetar, Keysha terkejut apa ini? Luna menangis! Ia bahkan tak pernah melihat gadis itu menangis.

"Gue hikss gue sayang sama Devan dia bukan selingkuhan gue dia kakak sepupu gue hikss" ucap Luna terisak. Salma menatap Luna penuh penyesalan seharusnya tadi ia bisa tegas menjelaskannya pada Devano.

"Lo gak salah kok. Ini cuma salah paham!" Ucap Salma. Luna masih terisak.

"Gue denger semuanya" ucap seorang cowok berpostur tubuh atletis dengan sorot mata yang tajam.

"De Devano" ucap Luna terbata. Devano tidak pergi, dia bersembunyi di balik pintu.

"Maafin aku kalo aku udah kasar sama kamu" ucap Devano sambil memeluk Luna.

Brother, I Love U (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang