Part 17

2.2K 58 2
                                        

Happy reading gaes jangan lupa votmentnya🤗

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah seminggu sejak tragedi penculikan Salma. Beni juga berangsur membaik. Salmapun juga sudah sembuh dari traumanya. Kini ia berada di sebuah tempat gelap berhadapan dengan seorang pemuda dibalik jeruji besi.

"Maafin gue" ucap Parka lirih. Salma menatap Parka lekat menunggu apa yang akan dikatakan cowo itu selanjutnya.

"Gue terlalu dengerin kata kata dan hasutan Alana sampai gue buta" ucap Parka selanjutnya.

"Parka, aku gak marah sama kamu cuma aku kecewa" ucap Salma dingin.

"Maaf" lirih Parka sambil menunduk. Salma menghela nafas panjang, ia tidak tega. Dia bukan gadis pendendam, ia juga tidak bisa marah lama lama kepada orang lain.

"Parka aku maafin kamu, tapi kamu harus jalanin hukuman kamu" ucap Salma lembut sambil tersenyum.

"Denger kamu udah maafin aku aja aku udah seneng Sal" ucap Parka tersenyum tulus. Salma dapat melihat penyesalan dimata Parka.

"Alana gimana?" Tanya Salma.

"Dirumah sakit jiwa" ucap Parka dingin. Salma melongo.

"Setelah dokter ngobatin luka tembak dikakinya, dokter nemuin kejanggalan di diri Alana. Alana punya kepribadian ganda yang buat dia jadi psikopat" ucap Parka lemas. Ia benar benar prihatin dengan keadaan kakaknya itu. Salma terkejut tapi ia berusaha menenangkan dirinya sendiri. What the hell.. Alana seorang Psikopat!

"Yang sabar Ka" ucap Salma sambil mengelus pundak Parka.

"Emb iya, udah kamu pulang aja lagi pula jam besuk udah habis" ucap Parka sambil menggenggam tangan Salma.

"Iya Parka, Salma janji bakal kesini setiap hari" ucap Salma lalu Parka tersenyum.

Setelah itu Salma berpamitan dan pergi dari tempat itu.

😁😁😁

"Udah jenguknya? Lama banget" ucap Beni malas lalu Salma terkekeh.

"Yaudah yuk kak" ucap Salma lalu masuk kedalam mobil disusul Beni.

Setelah itu mobil Beni meninggalkan halaman kantor polisi itu.

"Kak" ucap Salma sambil meremas ujung bajunya.

"Hm" gumam Beni tanpa menoleh ke Salma.

"Kak Alana masuk rumah sakit jiwa" ucap Salma. Beni membulatkan matanya namun sedetik kemudian dia kembali datar.

"Kok bisa?" Tanya Beni datar sambil melirik adiknya itu.

"Karena kak Alana punya kepribadian ganda, dia psikopat" ucap Salma. Beni terkejut lalu menatap Salma.

"Kak aku pengen ketemu kak Alana" ucap Salma sambil menggigit bibir bawahnya. Beni diam saja tanpa ekspresi.

"Bolehkan kak?" Tanya Salma dengan sedikit gugup. Ia tau bahwa ijin kakaknya itu hanya 5% tapi ia perlu mencoba.

"Gak" ucap Beni singkat tanpa menoleh.

"Kak" ucap Salma sambil merengek.

"Gak Salma"

"Bentaran kak"

"Gak"

"30 menit"

"Gak"

Brother, I Love U (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang