Part 25

1.9K 53 8
                                    

Hai gaes:v
Selamat membaca semoga suka ya:)

Operasi Keysha berjalan lancar, Salma dan Luna tak pernah sedetikpun meninggalkan Keysha. Bahkan Luna sampai tak pulang kerumah hanya untuk menemani sahabatnya itu. "Sini'in apel gue Salma gue gorok juga lo nanti" teriak Keysha berusaha mengambil apel dari tangan Salma. Luna sedang asik membaca novel kesukaannya berjudul Matahari Terbenam.

"Eits lo jangan banyak bacod dan jangan banyak gerak ya Key lo masih belum pulih elah si Keysha" ucap Salma sambil menelan apel yang sudah dikunyahnya.

"Manteman gue manteman gue lo berdua kagak sehat kagak sakit berantem mulu" ucap Luna tanpa mengalihkan perhatiannya dari novel di tangannya.

"Lagian si Salma nih ganggu gue mulu!"

Tok tok tok.

Pintu ruang inap Keysha terbuka. Menampilkan dua cowok gansnya minta ditampol. "Bebepp ayang ecaaa lindu" ucap Keysha langsung berhambur ke pelukan Rendy.

"Dasar bocah alay" hardik Luna.

"Ye sirik aja neng Luna mah"

"Udah makan?" ujar Devano yang diangguki kepala oleh Luna. "Huaaa abdi jomblo tuhan" rengek Salma yang merasa di kucilkan.

"Kan masih ada gue" sontak kelima manusia itu menoleh kearah pintu. Disana Jay meneteng dua kantong plastik berisi makanan.

"Ciee tuh ada pangerannya" goda Keysha membuat Salma blushing.

"Paan sih lo"

"Bawa apa an lo?" ujar Luna memperhatikan kresek yangdi bawa Jay.

"Ini makanan buat lo lo pada" ucap Jay sambil menyodorkan kresek tersebut kepada Devano.

"Peka banget kalo gue belum makan" ucap Salma sambil merebut kresek tersebut dari tangan Devano.

"Gue juga mau dong!" Rendy mendelik membuat Keysha menyengir. "Gak! Kamu gak boleh makan makanan dari luar dulu" ucap Rendy membuat Keysha mengerucutkan bibirnya.

Cup...

Sontak membuat seluruh manusia yang ada di ruangan itu kaget. "Maaf gue kelepasan" ucap Rendy sambil menggaruk tengkuknya.

*****

"Mama!" panggil Beni kepada wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu.

"Beni" ucap wanita itu sambil memeluk Beni menyalurkan kerinduannya, terlihat gadis cantik berjalan ke arah mereka. "Mama apa kabar?" bukan menjawab Desti justru malah menepuk pelan ralat sangat keras bahu Beni membuat sang empunya meringis,  membuat gadis dibelakang Beni ikut meringis.

"Kamu lupa sama mama ha? Gak pernah pulang!" ucap Desti membuat Beni terkekeh. "Maafin Beni ya mamaku sayang!" ucap  Beni sambil mencium puncak kepala mamanya. 

"Oh ya Ben,  ini siapa?" ujar Desti yang menyadari ada gadis cantik di belakang Beni. Gadis itu tersenyum dan mengulurkan tangannya menyalimi Desti. "Airyn tan" ucap gadis itu. "Oh kamu pacarnya Beni?" ujar Desti lalu gadis itu menggeleng. "Iya ma ini pacar Beni" ucapan Beni membuat Airyn membulatkan matanya.

"Oh ayo kita pulang, calon mantu mama pasti capek!" ucap Desti sambil menggandeng tangan Airyn.

'Gue pacarnya Beni?'~Airyn.

"Oh ya ma, Salma mana?" ujar Beni sambil mengemudikan mobil. Tadi mamanya yang menyetir sekarang ganti Beni. Ia duduk di sebelah mamanya dan Airyn dibelakang.

Brother, I Love U (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang