Zwei - Liora Gizela Putri

8.6K 516 4
                                    

Play to mulmed 🔝
🎶 Baek Ji Young - That Woman 🎶

Typo bertebaran!!!


🌼🌼🌼


Mempunyai seorang kakak mungkin akan terasa lebih menyenangkan seperti halnya Nesya.

Terkadang Liora merasa iri sebab Nesya dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya. Bunda, Ayah dan tentu saja Abang Nesya yang memberikan perhatian penuh padanya. Berbanding terbalik dengannya.

Liora Gizela Putri. Anak tunggal sepasang suami istri yang sudah lama berpisah. Tepatnya sang Mama memutuskan meninggalkan sang Papa karena tak tahan mendapat perlakuan kasar terus oleh suaminya.

Kehidupan Liora sangatlah menyedihkan.

Saat ia baru saja masuk ke sekolah menengah pertama, kedua orang tuanya mulai tak akur.
Setiap hari ia selalu melihat keduanya bertengkar. Mamanya selalu di siksa. Entah itu menggunakan tangan ataupun di pukul dengan benda-benda.

Diam-diam Liora melihat itu semua dari celah pintu kamarnya. Dan setiap melihat itu ia selalu menangis. Ingin keluar dan menghentikan Papanya. Tapi ia juga takut melihat mata itu penuh dengan amarah.

Pernah sekali saat ia baru saja pulang dari sekolah dan melihat mamanya kembali disiksa, karena tak tahan akhirnya Liora langsung berdiri dan melindungi sang mama yang sudah tak berdaya di lantai. Wajahnya penuh dengan lebam yang sudah membiru. Tubuhnya sudah tak mampu lagi untuk melawan. Ia hanya bisa menangis dan memohon untuk berhenti.

"Berhenti Pah! Liora mohon berhenti!" teriaknya memohon pada sang papa yang kini diam melihat anaknya itu tiba-tiba saja muncul.

"JANGAN HALANGIN PAPAH! KAMU MASIH KECIL NGGAK TAHU APA-APA!" bentaknya tepat di depan sang anak semata wayangnya.

"PAPAH YANG SEHARUSNYA BERHENTI NYIKSA MAMA SEPERTI INI! SALAH MAMA APA, PAH?!" dengan berlinang air mata, Liora berusaha melindungi tubuh mamanya. Ia merengkuh sang mama dengan kuat. Sedangkan Hans, sang Papa berdiri dengan tangan yang memegang sebuah tongkat kayu yang entah ia dapat dari mana.

Emosinya kian menjadi saat sepasang ibu dan anak itu saling melindungi satu sama lain.

"LIORA KAMU MASUK KAMAR SEKARANG!"

"NGGAK!" bantah Liora tetap memeluk tubuh Julia sudah tak berdaya.

"KAMU BANTAH PAPAH?! KAMU MAU NGERASAIN YANG MAMA KAMU RASAIN?!"

Julia langsung memegang tangan putri satu-satunya itu dan menggeleng. Ia terus mengeluarkan air mata. Berusaha menahan rasa sakit yang kian perih di sekujur tubuhnya. Luka yang kemarin belum sembuh kembali mendapatkan pukulan di tempat yang sama persis.

"NGGAK! LIORA NGGAK AKAN NINGGALIN MAMA!"

"Kalau itu yang kamu mau! Papa nggak akan ngasih kamu ampun!"

Buru-buru Hans membuka ikat pinggangnya yang terbuat dari kulit. "ANAK KURANG AJAR!"

Plak!

Cambukan demi cambukan Liora terima siang itu. Julia berusaha menghalangi namun Liora menggeleng. Ia tak tega melihat lagi mamanya di perlakukan seperti itu.


🌼🌼🌼

Sejak subuh sekitar jam 4 dini hari Liora sudah bangun dan mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat kue bolu kukus.

ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang