Zehn - Unexpected Hero

4.8K 353 7
                                    

Play to mulmed 🔝
🎶 Taeyeon feat Verbal Jint - I 🎶

🌼🌼🌼


Waktu berlalu begitu cepat.

Sudah seminggu ini Liora menikmati pekerjaannya sebagai pekerja paruh waktu di Brown Cafe. Di sini sangat nyaman. Bukan hanya pemiliknya yang ramah, tapi juga karyawannya yang sangat baik dan mau membantunya.

Termasuk Julian.

Pria yang diketahuinya itu menempuh pendidikan di bangku kuliah semester 4 sangat baik dan perhatian padanya. Terkadang saat Liora sedang sibuk melayani para pelanggan cafe, ia sampai lupa jam makan siang. Julian-lah yang menyuruhnya berhenti dulu dan istirahat. Belum lagi Mbak Ningsih yang sudah paling senior diantara mereka sangat baik padanya.

Bekerja disini serasa Liora memiliki rumah baru. Ia sangat bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan karena ia dipertemukan dengan orang-orang yang baik padanya. Dan jangan lupakan owner cafe yang sangat baik pada karyawan tanpa membeda-bedakan mereka.

Seperti saat ini misalnya. Pemilik cafe baru saja turun dari lantai atas dan menyempatkan menyapa para pengunjung cafe sebelum masuk ke dapur untuk mengecek apakah ada bahan yang kurang atau tidak karena beliaulah yang biasanya turun tangan membeli bahan-bahan yang habis. Itu juga sebagai bentuk perhatiannya pada para karyawan dan yah untuk mengisi waktu kosong beliau. Kira-kira seperti itulah yang Liora dengar dari Julian dan Mbak Ningsih. 

"Boss tumben ke dapur? Ada apa?" celetuk Julian saat melihat sosok pemilik cafe yang masuk ke area dapur. Julian sendiri sedang sibuk meracik vanila latte pesanan pelanggan.

Akh iya Julian adalah koki di cafe ini tapi dia juga kadang membantu membersihkan meja, kursi dan bahkan jendela. Memang aneh koki satu itu. Katanya ia kadang bosan di dapur terus dan sebagi penghilang rasa bosan ia akan sedikit-sedikit membantu membersihkan cafe.

Karena itu juga tak banyak para pelanggan yang selalu mencuri-curi pandang padanya.

Pemilik cafe itu menyunggingkan senyuman miring. "Kenapa memangnya? Ada yang salah jika aku ke dapur?"

"Ti-tidak! Bukannya begitu. Tapi akhir-akhir ini aku sering melihat Boss sibuk. Makanya aku bertanya." Julian salah tingkah saat pemilik cafe melemparkan pertanyaan sarkas kepadanya.

"Kau tau sendiri aku ini orang sibuk."

Julian menganggukkan kepalanya menyetujui apa yang dikatakan boss-ya itu.

"Ningsih dan Liora dimana?"

"Mbak Ningsih dan Liora di depan. Lagi layanin pengunjung, Boss."

Pria berpostur tinggi itu diam tak menanggapi anak buahnya.

"Buatkan aku mochacinno latte." titahnya dan langsung berbalik meninggalkan Julian.

"Seperti biasa Boss?" sahut Julian saat pria itu mulai menjauh dan hanya mengangguk membenarkan.


🌼🌼🌼

Julian menaikkan sebelah alisnya bingung saat melihat Liora melamun seorang diri sembari melihat pemandangan dari luar jendela cafe. Gadis itu tampak gelisah dan sesekali menghela napas kasar sampai-sampai Julian bisa mendengarnya.

Hari sudah malam dan gadis itu masih disini. Mbak Ningsih sudah pulang duluan daritadi. Dan apa yang dipikirkan gadis itu. Bahkan saat Julian duduk disampingnya gadis itu tak bergeming dari duduknya. Beberapa kali Julian terus memanggil namanya, namun gadis itu tetap bergeming. Saat Julian menyentuh pundak Liora barulah gadis itu tersentak dari lamunannya.

ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang