Sech - Home

5.5K 385 7
                                    

Play to mulmed 🔝
🎶 Johyun - End of a Day 🎶

Sebelumnya mohon maaf apabila banyak typo bertebaran soalnya aku kadang nggak baca ulang.


🌼🌼🌼


"Jadi gimana Nes, udah ngerti?" celetuk Liora saat beberapa menit ia dan Nesya tak bersuara. Keduanya tampak tekun mengerjakan soal-soal Matematika yang diberikan Bu Salma.

Nesya masih fokus pada kertas cakaran yang ia buat. Setelah yakin jika jawabannya sudah benar, ia meletakkan pulpen di sebelah kertas tersebut dan merenggangkan ototnya yang kaku karena saat ini mereka belajar di lantai yang dilapisi karpet berbulu lembut berwarna pink.

"Ngerti! Akh kalau tau gini aku juga bisa ngerjain dari tadi!" ujarnya setelah tahu jika semudah itu ia bisa menyelesaikan lima soal yang diberikan oleh Bu Salma.

Liora tersenyum melihat sahabatnya itu yang kini berguling mengubah posisinya yang sebelumnya tengkurap menjadi terlentang.

"Kalau gitu aku mau pamit pulang ya?" ucap Liora seraya membereskan peralatan tulis menulisnya dan memasukkan ke dalam ransel pinknya.

"Eh siapa bilang kamu pulang sekarang? Nggak ada! Mumpung kamu disini gimana kalau nginep aja sekalian?"

"Maaf nggak bisa, Nes. Soalnya takut Papa nanti pulang terus tau aku nggak ada dirumah, beliau pasti marah."

Bukannya menolak ia hanya takut mendapat hukuman lagi dari Hans.

Mendapat penolakan seperti itu Nesya cemberut.

"Yaudah nggak nginep. Tapi bentaran aja pulangnya ya? Biar diantar sama Pak Joko."

"Tapi Nes-"

"Udah nggak pake tapi!" potong Nesya membuat Liora hanya bisa menghela napas pasrah.

🌼🌼🌼

Usai menyelesaikan tugas mereka berdua, kedua gadis yang memiliki sifat yang saling bertolak belakang, Liora sang gadis pendiam yang hanya memiliki sahabat Nesya dan Kenand sedangkan Nesya si gadis ceria dan energik yang memiliki banyak teman.

Liora sibuk memasukkan alat tulisnya ke dalam tas seperti semula. Nesya sendiri menggulingkan tubuhnya yang tadinya tengkurap menjadi telentang diatas karpet berbulu halus berwarna pink soft.

Sambil memejamkan matanya, Nesya berkata pada Liora. "Liora kalau kamu haus langsung turun aja, kamu udah tau kan kulkasnya dimana?"

Menoleh kearah sahabatnya itu yang masih memejamkan matanya Liora tersenyum. "Oke." ucapnya singkat seraya bangkit dari duduknya dan segera turun ke lantai bawah.

Saat kakinya memasuki area dapur, Liora melihat Rachel sedang sibuk dengan berbagai bahan kue dihadapannya. Wanita paruh baya yang masih terlihat tetap awet muda itu tampak serius dengan apron bermotif bunga sakura yang melekat di tubuhnya dan tak menyadari kehadiran Liora.

Barulah ketika Liora mendekat, Rachel menoleh kearah Liora sembari tersenyum hangat. Senyuman yang sudah lama tak Liora dapatkan dari seorang ibu.

"Kalian udah selesai kerja tugasnya?"

Tersenyum canggung Liora mengangguk. "Iya tante. Aku mau ambil air minum."

ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang