Play to mulmed 🔝
🎶 Coldplay - Every Teardrop is a Waterfall 🎶Sebelumnya aku mau ngasih tahu pleasee jangan manggil aku "Thor" "Author" atau apalah. Berasa tari Tor-tor aja 😰🙈 panggil aku "Al" "Alfi" "Fini" atau "Fin" kalau kalian sepantaran atau di atas aku. Dan yang buat di bawah aku kalian tahulah ya manggilnya apa.
Biar apa aku ngasih tahu ini?
Biar kita makin dekat! Supaya nggak ada jembatan yang membedakan kita! Kita ini sama. Bukan cuma penulis dan pembaca. Bukaaannnnnnn. Tapi kita teman, Kawan!Asli aku sebenarnya kurang suka di panggil gitu soalnya aku punya nama. Udah aku nyantumin kan di Author Note?
Jadi mohon pengertiannya, Kawan 🙂
🌼🌼🌼
"Abang ayok bangun!" teriak Nesya sembari terus menggoyangkan tubuh kakaknya.
Elvano bergeming.
Ia tetap menutup mata sembari mengguling badannya dan memunggungi sang adik.
Rasanya ia tak ingin melakukan banyak hal hari ini sebab kemarin ia harus begadang demi menyelesaikan tugas sekolahnya yang sangat banyak."ABAAANGGG! KATANYA MAU JONGING BARENG!" masih tetap berusaha membangunkan sang kakak, mendadak Nesya mempunyai ide cemerlang.
Dengan menyunggingkan senyuman miring, ia berjalan memasuki toilet yang berada di kamar Elvano dan mengambil gayung setelah sebelumnya ia isi dengan air di shower. Setelah itu ia kembali berdiri tepat di depan ranjang sang kakak yang masih betah di dunia mimpinya.
Tak ada cara lain.
"Maafin Nesya, Bang." batinnya.
Tanpa banyak waktu Nesya langsung mengguyur kakaknya dengan gayung tadi. Serta-merta Elvano langsung bangun dari tidur nyeyaknya. Ia sampai mangap-mangap karena ada air yang masuk di hidungnya. Ia pun mengusap wajahnya yang basah.
"Kamu ngapain sih, Dek!" protes Elvano dengan wajah bantalnya. Kini rambutnya acak-acakan belum lagi kasurnya basah akibat ulah jail sang adik.
Sembari bersidekap dengan tangan yang satunya masih memegang gayung, Nesya berkata. "Abang tuh yang kenapa! Kan kemarin udah janji pengen jogging bareng!" ucapnya mengingatkan kesepakatan mereka kemarin saat jam istirahat.
"Emang iya?"
"Ish Abang! Nggak usah banyak nanya deh! Cepetan ganti baju! Yang lain udah pada nungguin!" putus Nesya lalu meninggalkan kamar kakaknya.
"Eh tunggu, Dek-" belum juga Elvano selesai berbicara, Nesya sudah hilang di balik pintu.
Dengan separuh nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya, akhirnya dengan malas, Elvano bangkit dari kasur dan menuju toilet untuk cuci muka dan gosok gigi.
Biasanya Elvano adalah orang yang paling sering bangun lebih awal di rumah. Biasanya sebelum adzan berkumandang di Masjid, ia akan terbangun dan bersiap-siap mandi lalu memakai baju kokoh, sarung dan juga peci. Baru setelah itu ia membangunkan kedua orang tuanya dan adiknya itu.
Di rumah mereka ini memang memiliki mushollah yang cukup besar. Karena kebiasaan mereka saat berkumpul ya salat berjamaah.
Namun entah kenapa minggu ini Elvano hanya ingin bermalas-malahan saja di rumah. Mungkin efek capek karena banyaknya tugas yang hampir semua memiliki dedline yang sama. Mungkin karena ia sekarang sudah kelas tiga SMA makanya tugas dan praktek yang guru berikan lebih banyak lagi. Belum lagi ia harus mengikuti les sepulang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano
Romance[Completed] Squel of Posessive Doctor ✨ High Rank : #2 Keadilan #2 Renang #2 Coolgirl #3 Coolman