TIMEZONE🌷

7.8K 445 5
                                    

Jangan pergi dariku. Kamulah alasan bahagiaku. Kamulah alasan aku masih bernafas. Kamulah alasan aku masih berpijak. Dan kamu, segalanya bagiku.

Deondra Pratama ⚡

Jangan jadi silent readers ya:)

*********

"Kenapa jauhin gua?" Deon terus menatap Dira yang selalu berusaha memalingkan wajahnya. Kini, mereka berdua sedang ada di ruang OSIS.

"Jawab, Dir. Kita selesain masalah kita." Deon tampak jengah karena Dira hanya bungkam tak mau menjawab.

"Dir, gua mohon jangan gini. Lu boleh marah, tapi jangan diemin gua kaya gini. Lu alasan gua bahagia, Dir." Deon menggenggam tangan Dira. Dira mencoba melepaskan, tapi Deon semakin mengeratkan nya. Deon menatap Risa dengan tatapan sendu. Tatapan yang Dira rindukan selama ini. Deon-nya yang selalu bisa menenangkan nya.

"Asal lu tau, lu juga alasan gua bahagia, Deon. Tapi Deon kemarin, bukan Deon gua. Deon gua bakal selalu nenangin gua, bukan maki-maki gua. Deon gua itu, ngga pernah malu sama tingkah kekanakan gua. Deon gua itu, nerima gua apa adanya. Deon gua itu...." air mata Dira berhasil mencelos. Dira tak mampu meneruskan kata-katanya. Deon langsung membawa Dira dalam dekapannya. Tangis Dira semakin kuat.

"Kembaliin Deon gua. Gua kangen," lirih Dira dalam dekapannya. Jika menyangkut orang yang disayang, Dira akan secengeng ini.

Biasanya, orang yang sering membuat kita menangis, adalah orang yang paling kita sayang.

"Maafin gua, Dir. Waktu itu gua lagi banyak masalah." Dira melepaskan dekapannya pada Deon lalu menghapus air matanya dengan kasar.

"Terus lu anggep gua apa? Kenapa lu ngga cerita? Gua mau jadi tujuan pertama lu saat lu bersedih. Jadiin gua tempat pulang lu saat lu harus berkeluh kesah. Gua siap, Deon. Mana komitmen kita? Saling melengkapi kan?" Dira menatap tajam Deon. Deon mulai bungkam.

"Gua ngga bermaksud gitu, Dir. Ada suatu masalah yang ngga harus lu tau dan gua harap lu ngga bakal tau." Deon menampakan wajah frustasi nya.

"Mungkin gua belum bisa tau dan mungkin aja gua ngga bakal tau masalah lu. Tapi inget, ada gua saat lu terpuruk jatuh. Tetap jadi Deon yang Dira punya. Gua sayang lu." Dira langsung berhambur kedalam dekapan Deon. Deon langsung membalas nya. Gadisnya telah kembali. Gadis yang selalu membuat ia bahagia. dibalik punggung Dira, Deon tersenyum bahagia.

*******

Azka mengetikan sesuatu di layar ponselnya. Beberapa kali ia tersenyum tipis. Kini, ia sedang santai di taman belakang rumahnya ditemani dengan Cessy, kucing betina kesayangannya. Tangan kanannya sibuk memainkan ponselnya. Sedangkan tangan kirinya sibuk mengelus Cessy yang mulai tertidur dipangkuan nya.

AzkaAregio_: ywd, mau jam berapa?

Altazvnia: jam 7 kali ya?

AzkaAregio_: ok, jam segitu ya.

Prang

Azka terkejut dengan suara gaduh dari dalam rumahnya. Seperti bunyi kaca pecah. Azka langsung memasukan ponselnya kedalam saku celana nya lalu memindahkan Cessy kedalam kandangnya.

UNTUK AZKA [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang