KEKECEWAAN ALEETA🌷

11.1K 627 3
                                    

Buatlah aku semarah mungkin, tetapi jangan kecewakan aku. Marah mudah menemukan maaf, kecewa pun juga mudah menemukan maaf, namun sulit untuk menghapus bekasnya.

Aleeta Zevania 🌷

Jangan jadi silent readers ya:)

*********

Di kelas, Aleeta tidak dapat mencerna penjelasan dari gurunya. Palanya terasa sangat berat. Ia hanya bisa menidurkan kepalanya diatas meja. Untungnya posisi meja Aleeta berada dibelakang, sehingga guru yang mengajarnya tidak dapat melihat dirinya.

Kring

Bel istirahat berbunyi nyaring.

"Baiklah anak-anak, ibu tutup kegiatan belajar hari ini. Sampai jumpa Minggu depan dan jangan lupa kumpulkan tugasnya. Assalamualaikum,"

"Walaikumsallam," jawab murid serempak. Aleeta segera bangkit menuju kantin. Ia sudah mengeluarkan isi perutnya, ia harus mencari energi agar ia tidak jatuh sakit.

Ia berjalan menelusuri koridor. Tampak sekitar jarak 5 meter didepannya, sedang berjalan 4 most wanted SMA Harapan Jaya––Azka, Reza, Saga, dan Elvanio.

"Eh,eh? Ka' tumben tadi pagi lu beli bubur, bukannya lu ngga suka bubur ya?" Saga bertanya kepada Azka.

"Emang ngga. Itu bukan buat gua, tapi buat Aleeta," Aleeta terkejut saat namanya disebut.

"Tumben. Jatuh cinta nih ceritanya?" ledek Elvanio.

"Dih, enggak. Gua malah ngerjain tuh anak. Gua taroin aja obat apa lupa dah, yang jelas reaksinya bakal pusing dan mual. Haha biar mampus tuh anak!" Azka tertawa terbahak-bahak, tidak dengan teman-temannya.

"Ngga lucu Ka'!" ucap serempak ketiga sahabatnya lalu menghentikan langkahnya. Azka ikut berhenti.

"Lah kenapa?"

"Lu masih bilang kenapa? Bercandaan lu ngga lucu. Itu anak orang. Nanti kalo dia kenapa-kenapa gimana? Mikir woi!" omel Reza yang tak setuju dengan tindakan Azka.

"Udah ah! gua mau ngecek tuh anak. Gua ngeri kenapa-napa gara-gara kelakuan sahabat kita yang bodoh ini!" Reza melirik Azka. Azka merasa tersindir. Reza membalikan badannya, ingin menuju kelas Aleeta. Betapa terkejutnya ia, saat melihat Aleeta tak jauh dari posisinya sekarang.

"Aleeta?!" panggil Reza membuat ketiga sahabatnya memutar badannya. Aleeta melangkahkan maju.

Plak

"Dasar orang jahat!" Aleeta menampar wajah Azka.

"Apa salah aku sama kakak? segitu bencinya kaka sama aku? kurang apa lagi kakak buat aku menderita? Hah!!" suara Aleeta meninggi. Keempat laki-laki tersebut hanya bisa diam ditempat.

"DASAR LAKI-LAKI NGGA PUNYA HATI!"

Brak

Aleeta jatuh pingsang. Palanya bertambah berat. Azka berniat untuk menggendong nya, tapi, langsung ditepis oleh Reza dengan kasar. Reza langsung membopong Aleeta dengan gaya bridal style diikuti oleh Elvanio dan Saga. Azka mengacak-acak rambutnya frustasi.

UNTUK AZKA [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang