TANPA DIA🌷

8.4K 449 2
                                    

kita bukan hanya tentang kamu dan aku, tapi kita adalah aku,
kamu dan dia.

🌷

Komen apa aja dan like, biar aku semangat:))

********

"Udah nunggu lama, kak?" Azka mengalihkan pandangannya dari ponselnya ke arah gadis di depannya.

Niatnya, sepulang sekolah kali ini, Azka akan mengajak Aleeta jalan. Aleeta pun menyetujui nya dan telah meminta izin kepada ayah sekaligus abangnya.

Azka diminta Aleeta untuk menunggunya di depan kelas gadis itu. Aleeta harus menyelesaikan catatannya kemarin yang belum ia selesaikan.

"Ngga," jawab Azka singkat sembari memasukan ponselnya ke dalam saku celana abu-abu nya.

"Mau langsung jalan,kan?" tanya Aleeta.

"Iya, lu bawa jaket kan? atau baju ganti gitu kaya yang gua suruh," tanya Azka sembari menyelipkan beberapa helai rambut gadisnya ke telinga.

"Ngga, emang kakak nyuruh ya?" tanya Aleeta dengan polosnya.

Tangan Azka yang tadi sedang menyelipkan rambut Aleeta, dengan cepat berubah gerakan. Ia menyentil dahi Aleeta pelan. Membuat Aleeta tetap meringis.

Tak

"Aduhhh," rintih Aleeta sembari mengelus dahinya yang menjadi sasaran empuk sentilan Azka.

"Ih bodoh banget emang orang ini," hidung Aleeta ditarik oleh tangan kekar Azka.

"SAKIT KAK!" jerit Aleeta.

"Haha, yaudah kalo lu ngga bawa salin, pulang dulu dah ya?"

Aleeta melototkan matanya, terkejut "big no! ngga mau, kita langsung aja," Aleeta menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Azka dibuat gemas sendiri dengan sikap gadis di depannya, "terus gimana mau ke mall, Aleeta? ngga enak kalo masih pake seragam,"

"Ya...ya ngga tau, bantuin aku mikir, kek!" ucap Aleeta membuat Azka memutar bola matanya.

"Udah deh, lu pake hoodie gue aja, ada di jok motor," putus Azka.

"Terus kakak?" ucap Aleeta dengan polosnya.

"GAK PAKE BAJU!" Azka langsung meninggalkan Aleeta yang masih mencak-mencak di tempatnya.

"KAK AZKA NYEBELIN, TUNGGUIN IH!" Aleeta langsung mengejar Azka yang sudah berjalan 5 meter di depannya.

********

Mata sipit milik Azka selalu mengikuti gerak-gerik gadis di depannya yang sedang memegang popcorn di salah satu tangannya. Sesekali bibirnya mengelus senyum tipis.

Tak sedikit yang memandang Azka dengan pandangan memuja. Bagaimana tidak? sekarang Azka hanya menggunakan kaos polos berwarna hitam bertangan panjang dan celana seragam abu-abunya.

Aleeta memandang gadis yang menatap kekasihnya dengan pandangan tak wajar sambil memasang wajah tak bersahabat. Lewat tatapan nya, seolah Aleeta mengancam kepada gadis-gadis tersebut agar tidak menggoda miliknya.

UNTUK AZKA [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang