EXTRA CHAPTER 2

16.5K 541 31
                                    

Ini adalah extra chap terakhir yaaa:))
Setelah chap ini aku bakal
kasih info.

Voment

****

Azka mondar-mandir di depan kamar mandi. Di dalam, ada Aleeta yang sedang mencoba testpack nya. Beberapa minggu terakhir ini, Aleeta merasa tak enak badan dan sudah telat datang bulan. Azka berinisiatif untuk mengecek nya terlebih dahulu. Masalah positif atau negatif nya, itu sudah jalan Tuhan.

Ceklek

Azka langsung mengalihkan atensi nya pada Aleeta yang baru keluar. Aleeta hanya diam. Membuat Azka bisa menebak jawabannya.

"Yaudah ngga papa, belum rez––" ucapan Azka terpotong dengan jeritan Aleeta.

"Alhamdulillah kak, Alika dan Alka punya adik! huaaa!" Azka langsung mendekap tubuh Aleeta dengan bahagia.

"Terimakasih, sayang." Azka mengecup pucuk kepala istrinya dengan lembut.

*****

Sekarang, kandungan Aleeta menginjak usia lima bulan. Perut nya pun mulai membuncit. Alika dan Alka benar-benar menjaga adik dan mama nya. Ia sudah tak sabar dengan kelahiran adik kecil nya.

"Mama, anak nya cewe apa cowo ya?" Alka mengelus perut buncit milik Aleeta.

"Apa aja, deh yang penting sehat. Emang Alika dan Alka mau nya apa?" Alika dan Alka tampak sedang berfikir.

"Alika mau cowo, mama. Biar bisa jagain Alika," ucap Alika langsung dihadiahi protes dari Alka.

"Emang abang ngga jagain kamu?" Alika langsung menggeleng cepat.

"Ngga. Abang malah bikin Alika nangis." Alika bersedekap dada sambil menatap Alka dengan sinis.

"Yaudah Alka mau adik cewe. Adik cewe yang ngga rese kaya Alika. Alika selalu ganggu abang main," sinis Alka membuat mata Alika mulai berkaca-kaca.

"Huaaa mama!" ia langsung menerjang tubuh mama nya. Membuat Alka menjerit ngilu.

"Alika, perut mama jangan di gituin! nanti adik nya sakit," omel Alka yang di acuhkan oleh Alika.

"Bodo amat! Alika ngga denger."

"PAPA, ALIKA BANDEL!" Azka berjalan dengan tergesah dari arah dapur dengan segelas susu di tangannya.

"Yaampun Alika, kenapa sayang? itu kasian mama nya. Ayo sama papa aja ya?" Azka mengambil alih Alika dari Aleeta.

"Abang jahat. Abang ngga sayang ama Alika. Abang mau adik cewe. Alika nanti ngga di anggep adik lagi," jelas nya dengan sesegukan.

"Alika juga mau adik cowo, masa abang ngga boleh adik cewe?" protes Alka. Tangisan Alika makin keras.

"Alika ngga mau adik! adik nya buang aja papa. Anak papa sama mama Alika aja. Abang buang sekalian," ucap Alika membuat tiga orang di depannya tertohok.

Bisa-bisanya anak kecil yang bahkan baru akan menginjak usia empat tahun sudah memiliki pikiran seperti itu.

"Haha sayang, ngga gitu, nak." Azka mendudukan dirinya lalu menatap Alika yang masih setia memeluk lehernya.

UNTUK AZKA [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang