Semenjak kehadirannya, aku tak mengenal dirimu. Prioritas mu bukan aku lagi. Waktumu bukan lagi sepenuhnya untukku. Ada dia.
🌷
Jangan silent readers.
*******
Setelah keluar dari rumah sakit dan beristirahat dirumah selama beberapa hari, Risa bisa kembali bersekolah. Segala perlengkapan sudah Azka siapkan.
Risa adalah gadis yatim piatu yang sudah mandiri dari kecil. Buktinya, dia sudah bisa mendirikan cafe dengan uang nya sendiri.
Harganya yang terjangkau bagi kaum pelajar, sehingga banyak pelajar yang menjadikan cafenya sebagai tongkrongan sepulang sekolah.
"Udah siap?" pagi ini, Azka rela menjemput Risa agar tidak terjadi apa-apa dengan gadis itu, mengingat dirinya yang belum pulih sepenuhnya.
Sebenarnya, Azka belum mengizinkan nya untuk kembali bersekolah. Tapi Risa memaksa dengan alasan dia sudah bosan selalu dirumah. Akhirnya, Azka mengizinkannya dengan syarat ia harus mau dalam pantauan Azka.
"Udah kak, ayo! aku udah ngga sabar," ucap riang gadis tersebut. Azka langsung mengacak-acak rambutnya gemas.
*******
Azka menelusuri koridor dengan Risa yang mengekor disampingnya. Dari kejauhan, Azka bisa melihat seorang gadis sedang mengerucutkan bibir sambil menatapnya kesal.
"Kak Azka kenapa ngga angkat telepon aku? kakak kan udah janji bakal jemput aku," adu gadis itu dengan wajah sendu. Baru pertama kali Azka mengingkari janji padanya.
Azka menepuk jidatnya lalu mencubit hidung Aleeta, membuat gadisnya mengerucutkan bibirnya, lucu.
"Maaf ya? gua lupa. Tadi gua jemput Risa. Nanti pulang, gua janji gua yang antar lu," sedetik kemudian, Aleeta menatap Azka dengan pandangan sendu. Aleeta baru menyadari ada Risa dibelakang punggung tegap Azka.
"O-oh yaudah, kakak janji ya sama aku? " Azka membalasnya dengan senyuman dan anggukan pelan.
"Kakak sama Risa mau ke ruang guru kan?" tanya Aleeta dengan nada antusias. Ia senang akan mendapat sahabat baru. Ia juga akan menjaga Risa. Ia sudah berjanji pada Azka. Gadis itu adalah gadis baik.
"Aku ikut ya?" ucap Aleeta yang langsung cepat diangguki oleh Azka dan Risa.
*******
"Yaudah, gua mau ke kelas. Kalian semangat ya belajarnya," sekarang Azka sudah mengantar Risa dan Aleeta ke depan kelasnya. Ternyata, Risa sekelas dengan Aleeta dan Dira–– X IPA 1.
Risa dan Aleeta berjalan masuk ke dalam kelas. Mereka menghampiri Dira dan Zalikha yang sedang mengobrol.
"Hai, Dira! Hai, Zalikha! Aleeta cantik sudah datang," sapa Aleeta kepada dua sahabatnya.
"Bawel bat, astagfirullah," Dira menoyor kepala Aleeta. Aleeta berdecak sebal.
"Dira ih! bukannya dibales, malah ditoyor pala Aleeta. Nanti kalo Aleeta lupa ingetan gimana? Dira bisa balikin?" ucap Aleeta sambil mengusap kepalanya yang menjadi sasaran empuk tangan Dira.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK AZKA [SUDAH DIBUKUKAN]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA! -Hanya cerita fiksi yang tidak ada sangkut paut dengan kehidupan tokoh pada dunia nyata- ________ Azka bukannya tak setia, ia hanya memiliki tanggung jawab pada gadis berambut sebahu bernama Risa. Aleeta juga bukannya tak menyuk...