TEMU🌷

20K 737 45
                                    

PEMILIK HATI

Terima kasih telah mengerti.
Mengerti diri ku yang sangat mengharapkan mu untuk kembali.
Akhirnya, ku temukan senyum
mu lagi.
Senyum yang selalu membuat jantung ini berdebar tak karuan.
Telah ku temukan tempat pulang ku.
Tempat damai yang selalu aku dapat kan dari sosok diri mu.
Dekapan hangat yang selalu aku jadikan tempat bersandar ku.
Dekapan yang selalu menjadi alasan ku masih terus bernafas.
Untuk sang pemilik hati, terima kasih telah kembali.

AZKA AREGIO

-Spam komen biar cepet up🙌

-maaf ada sedikit adegan kekerasan

********

Tanpa memperdulikan hari yang hampir larut malam, Azka terus menekan bel rumah Aleeta secara brutal. Ia harus memberi tau keluarga Aleeta.

Setelah menunggu hampir 10 menit, Daniel keluar dengan muka khas orang bangun tidur.

"Ngapain, sih, malem-malem gini?" Daniel mengucek matanya agar penglihatan nya tak buram. Ia mulai melihat dengan jelas seorang Azka berdiri dengan wajah panik nya.

"Tadi Aleeta nelpon gue, bang," Daniel langsung melotot. Menatap Azka dengan tatapan menyelidik.

"Jangan bercanda," Daniel sedikit tak percaya.

"Ngga, bang, gue serius. Kita harus tolong dia. Dia dalam kondisi yang ngga baik-baik aja. Temen gue udah gila, dia nyekap Aleeta di tempat yang jauh dari keramaian." Daniel langsung terkejut mendengar penjelasan Azka.

"Tadi, gue udah nyuruh Aleeta nyalain lokasinya, tapi langsung di rebut sama temen gue. Tapi, gue udah tau tempatnya. Temen gue bantuin buat gue ngelacak nomer itu." Azka memang mempunyai teman yang bisa melacak keberadaan seseorang hanya dengan nomer telepon orang itu.

"Oke, tunggu gue bentar. Gue ambil kunci mobil dulu." Daniel hampir masuk kembali kedalam rumahnya. Namun, berhasil di cegah oleh Azka.

"Ngga ada waktu, bang. Naik mobil gue aja. Kasian Aleeta." tanpa pikir panjang, mereka langsung menuju lokasi tempat penyekapan Aleeta.

*******

Aleeta hanya bisa memeluk lutut nya dengan isakan yang tak kunjung habis. Mencoba menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Tubuhnya mulai mengeluarkan darah segar, namun tak memberhentikan El yang terus menghajarnya tanpa mengenal rasa kasihan.

"Gue bilang nurut sama gue, Leeta! liat aja kalo Azka sampe kesini. ARGHHH!" teriak El kesetanan.

Pyar

Botol alkohol ia pecahkan di dekat Aleeta. Membuat Aleeta semakin menangis takut. Aleeta tak mengenal El yang ada di hadapannya. Sekarang, El bagaikan iblis.

"Gue tuh cinta sama lu! kenapa lu ngga bisa bales perasaan gue?" lalu selanjutnya, El menjatuhkan rotan yang tadi ia gunakan untuk menghajar Aleeta. Ia ambruk di samping Aleeta. Pengaruh alkohol masih melekat pada dirinya.

Aleeta sedikit menjauhkan tubuhnya dari El. Dia sangat tak suka bau alkohol. Ia hampir muntah mencium bau nya.

"Kenapa mencintai harus sesakit ini?" tak ada lagi nada marah di sana. Kini, suara El hanya terdengar parau dan bergetar menahan tangis. Ia pun hanya menenggelam wajanhya pada kedua lutut yang ia tekuk.

UNTUK AZKA [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang