Tenanglah, aku hanya lelah
bukan menyerah.🌷.
Makasih yang udah setia vote dan komen cerita ini, lupyu lah buat kalian.
********
"Pagi ayah dan abang!" sapa Aleeta riang lalu menarik bangku dihadapan Daniel––abangnya.
"Putri ayah sudah sehat ya? udah semangat lagi mau sekolah," ucap ayahnya sembari menatap putri kesayangannya yang sedang mengoleskan selai kesukaannya diatas roti tawar.
"Iya dong, ayah. Kan' Aleeta udah dirawat abang, ya kan' bang?" Daniel hanya tersenyum mengiyakan pertanyaan adiknya.
Diam-diam, Alvaro tersenyum hangat melihat pemandangan yang selama ini ia nantikan. Putranya sudah bisa menerima adiknya.
"Aleeta hari ini diantar abang lagi ya? Ayah harus berangkat lebih awal," ucap Alvaro sembari mengelap bibirnya dengan sapu tangan.
Aleeta menganggukkan kepalanya, "ayay kapten!" Alvaro mengacak rambut putrinya.
********
"Jangan pulang sama siapapun sebelum gue jemput," ucap Daniel membuat Aleeta mengangguk riang.
"Siap! abang hati-hati, semangat belajar,"
"Ya, gue jalan." Daniel memasuki mobilnya dan segera menancapkan gas meninggalkan area sekolah Aleeta.
Aleeta mulai melangkahkan kakinya disepanjang koridor. Rasanya, sangat rindu dengan sekolah ini walau ia hanya izin dua hari.
Banyak yang menyapa nya dan ia membalasnya dengan ramah. Ia tak menghilangkan senyumannya barang sejenak saja. Tak menghiraukan masalah yang ia hadapi hari-hari ini, ia hanya ingin tersenyum menebarkan kebahagiaan.
Jangan menyerah, buktikan pada dunia bahwa kalian orang paling bahagia.
Aleeta langsung meletakkan tas dengan gambar sang koala biru di tempat duduknya. Bangku Dira yang berada disebelahnya juga masih kosong. Dira belum datang.
Aleeta memutuskan untuk membaca novel yang baru kemarin dibelikan oleh abangnya dengan genre romantis. Membuka halaman buku yang ia sudah tandai dengan penanda buku yang ia dapat dari novel itu.
Tak lama, Dira datang dengan sang kekasih yang mengantarnya sampai depan kelas. Kejadian itu tak luput dari penglihatan Aleeta. Dirinya tersenyum miris lalu setelah itu kembali membaca buku didepannya.
"OMAYGAT! BEBEB AKU UDAH MASUK!" teriak Dira heboh seperti biasanya.
"Sakit apa kau, beb? masih sakit kah? mana yang sakit? bilang pada aku," ucapnya kelewat lebay sambil mengecek tubuh Aleeta dengan dramatis.
"Ih, Dira alay!" ketus Aleeta.
"Haha!!" gadis didepannya malah tertawa puas.
"Dir?"
"Hm?" saut Dira sambil meletakan tas miliknya disamping bangku Aleeta. Diar berusaha menghentikan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK AZKA [SUDAH DIBUKUKAN]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA! -Hanya cerita fiksi yang tidak ada sangkut paut dengan kehidupan tokoh pada dunia nyata- ________ Azka bukannya tak setia, ia hanya memiliki tanggung jawab pada gadis berambut sebahu bernama Risa. Aleeta juga bukannya tak menyuk...