ALEETA🌷

23.1K 1.1K 2
                                    

Aku memang tidak sempurna. Namun, melalui aku, kamu bisa mengetahui rasanya dicintai dengan sangat luar biasa.

Aleeta Zevania🌷.

********


Jam sudah menunjukkan pukul enam. Aleeta sudah siap dengan seragam sekolahnya yang baru. Sekarang ia sudah menjadi murid SMA. Jepit rambut bermotif bunga terpampang di rambut indah miliknya.

Ia segera mengambil tas sekolahnya dan segera turun untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi semua!" Sapa Aleeta.

"Pagi juga princess nya ayah" balas Ayah Aleeta. Ayah Aleeta adalah salah satu CEO disuatu perusahaan besar. Alvaro Zayn. Siapa yang tidak mengenal namanya, seorang pengusaha sukses dengan hati dermawan dan ramah pada siapapun. Aleeta mendudukkan dirinya disamping kursi yang sedang diduduki kakak laki-laki nya.

"Abang ngga bales sapaan Alee?" Tanya Aleeta dengan tatapan sendu.

"Males" balasnya, dingin. Daniel Zevaro adalah kakak laki-laki Aleeta. Beginilah sikapnya pada Aleeta, dingin dan cuek. Semenjak kelahiran Aleeta, sifat Daniel berubah. Ibu mereka meninggal setelah melahirkan Aleeta. Namun, sampai sekarang Aleeta belum mengetahui rahasia besar tentang kepergian ibunya. Ayahnya selalu bilang, jika ibunya meninggal karena kecelakaan.

Aleeta membuang nafasnya pelan. Mood nya untuk sarapan sudah hilang. Ayahnya yang menyadari perubahan wajah Aleeta segera mengalihkan pembicaraan.

"Eh, Alee mau sarapan pake nasi goreng buatan ayah ngga?" Seru Ayah Aleeta dengan senyuman tulus. Alee adalah panggilan khusus dari ayahnya untuk Aleeta. Seketika binar keceriaan muncul kembali diwajah Aleeta.

"Mau,mau yah" balas Aleeta yang begitu antusias. Ayahnya mengacak surai indah milik Aleeta. Ia segera menuangkan nasi goreng buatannya. Bukan tidak memiliki pembantu, tapi ia hanya ingin merawat putra putrinya dengan tangannya sendiri. Ia juga harus menjadi orang tua tunggal yang bisa menjadi 2 peran, sebagai ayah dan sebagai ibu.

Dentingan suara garpu dan sendok menghiasi sebuah keluarga yang sedang bersarapan. Tidak ada yang berbicara. Semuanya tengah menikmati sarapan nya masing-masing.

Aleeta mengelap mulutnya dengan tisu. Ia segera menggendong tas miliknya.

"Ayah, Aleeta udah siap. Aleeta berangkat ya yah?" Aleeta bangkit dan segera menyalami tangan ayahnya.

"Iya. Kamu dianter sama Abang ya, mau kan bang?"

Aleeta melirik abangnya sekilas. Daniel memutar bolanya matanya. Malas. Aleeta selalu diberi perhatian lebih oleh ayahnya.

"Hm" Daniel segera menyalimi tangan ayahnya. Aleeta dan Daniel segera menuju keluar untuk berangkat.

Daniel sedang menempuh perguruan tinggi. Ia sudah berumur 22 tahun. Umurnya terpaut 6 tahun oleh Aleeta.

"Bang, aku ngga usah dian--" ucapan Aleeta terpotong.

"Masuk" ucap Daniel. Aleeta segera mendudukkan dirinya disamping bangku kemudi. Daniel menancapkan gas dan mobil sport miliknya sudah meninggalkan perkarangan rumah megah tersebut.

*****

Aleeta Pov

Aku melirik sekilas kearah kakak laki-laki ku yang sedang menyetir. Pandangannya begitu tenang, berbeda dengan cara dia menatap ku. Dingin.

UNTUK AZKA [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang