Kamu yang aku pertahankan
akhirnya harus aku
lepaskan.–UNTUK AZKA
-Jangan jadi silent readers.
-Spam komen biar cepet up🙌
*******
Aleeta mengernyit heran. Kemana El akan membawanya? jelas ini bukan jalan menuju rumahnya.
"Kak?! kita mau kemana? ini bukan jalan ke rumah aku." namun yang di tanya hanya diam. Memfokuskan diri pada jalanan di depan.
Jalan yang mereka tempuh semakin asing di pikiran Aleeta. Kawasan sepi ini tak pernah Aleeta lewati. Berbagai pikiran buruk menyerang perasaan nya. Aleeta menggeleng, mencoba membuang pikiran jauh itu. El orang baik dan tidak akan menjahatinya.
Motor El berhenti di depan rumah berukuran minimalis tetapi tetap bersih. Rumah itu jauh dari keramaian. Aleeta turun diikuti dengan El. Hanya ada banyak pohon rindang tanpa tanda kehidupan disini.
"Kak ini rumah siapa?" Aleeta masih menatap lekat rumah yang menjulang dihadapan nya.
"Masuk." tak ada lagi tatapan yang Aleeta kenal. El hanya menatapnya dengan tatapan dingin dan mengintimidasi.
"Di dalam ada siapa? kalo kita berdua doang, aku ngga mau." Aleeta bisa kira bahwa rumah itu kosong tanpa penghuni.
"Masuk!" El sedikit meninggikan suara. Membuat Aleeta terkejut. Tak pernah El berbicara dengan nya setinggi ini. Aleeta langsung masuk ke dalam rumah itu. Ternyata pintunya tak terkunci.
Aleeta terkejut saat melihat ada Marisa––kakak kelasnya di dalam rumah itu.
"Kak Marisa?" Marisa tersenyum saat melihat El dan Aleeta sudah ada di ambang pintu.
"Hai! El, makanan nya udah gue taro meja. Selamat bersenang-senang." lalu Marisa pergi meninggalkan rumah itu.
El melangkah lebih dulu. Meletakan tas nya di soda depan televisi lalu pergi menuju kearah dapur. Aleeta ikut meletakan tas nya di tempat yang sama dengan El.
El datang dengan piring yang sudah berisi lauk pauk beserta nasi. Menyodorkannya pada Aleeta.
"Nih makan dulu." lalu setelah itu keduanya sibuk dengan makanan masing-masing.
********
Daniel sibuk mengecek hp nya sesekali menengok kearah jam dinding. Wajah khawatir nya tak dapat di sembunyikan. Malam hampir larut, tapi belum ada tanda-tanda adiknya pulang. Bertanya-tanya dalam hati dimana keberadaan gadis yang notabennya adalah adik kandungnya.
Sibuk mengecek ponsel sembari berulang kali menghubungi gadis itu.
"Aleeta kemana sih lu?" geram nya.
"Bang? adiknya gimana?" Alvaro keluar dari kamar nya dengan baju santai nya. Kaos abu-abu polos dan celana pendek selutut.
"Belum, yah, susah banget di hubungin." ucap Daniel tanpa menatap Alvaro.
"Kemana anak itu? ngga biasanya. Coba tanya ke teman-temannya." Alvaro memijat dahinya yang berdenyut. Ada perasaan tak enak yang mengganjal di hatinya. Mungkin ikatan batin antara ayah dan anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK AZKA [SUDAH DIBUKUKAN]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA! -Hanya cerita fiksi yang tidak ada sangkut paut dengan kehidupan tokoh pada dunia nyata- ________ Azka bukannya tak setia, ia hanya memiliki tanggung jawab pada gadis berambut sebahu bernama Risa. Aleeta juga bukannya tak menyuk...