BAB 32

50K 2.4K 70
                                    

Akhirnya hari ini Angel dan Alex kembali ke New York. Saat Angel membuka pintu mansion, dia dan Alex di sambut oleh teriakan dari seluruh anggota keluarga. Termasuk keluarga Alex.

"Welcome back, Angel!"

Angel membekap mulutnya dengan tangan. Dia merasa sangat terharu. Mom mendekati Angel lalu memeluknya.

"Mom kangen banget sama kamu." Angel menghapus air mata Momnya yang mengalir di pipinya.

"Angel juga kangen sama, Mom." Mereka kembali berpelukan. Hening, mereka semua diam seakan sedang menonton film dramatis ketika sang ibu akhirnya bertemu sang anak yang tak pernah bertemu selama bertahun-tahun.

Lalu, keheningan itu terpecah oleh suara anak kecil. Al dan Is. Mereka berdua berlari ke arah Angel sambil menggenggam setangkai bunga mawar.

Angel dengan sigap langsung berjongkok menyamakan tingginya dengan Al dan Is lalu menangkap mereka berdua dalam pelukannya. Dia sangat-sangat merindukan putranya.

"Mom, Is kangen kangen banget sama, Mom."

"Al juga kangen sama Mom. Mom nggak boleh pergi jauh lagi. Al nggak bakal biarin Mom pergi."

Angel mengangguk, dia melepas pelukannya lalu menatap bunga mawar yang di ulurkan Al dan Is.

"This is for you, Mom. We love you very much."

Angel kembali memeluk Al dan Is. Dia meneteskan air mata, tak kuasa untuk menahan rasa harunya. Angel mencium kedua pipi Al dan Is.

"Mom, mulai sekarang Al bakal jagain, Mom. Al nggak bakalan biarin Mom jauh dari Al!" ujar Al dengan mutlak. Angel hanya tersenyum menanggapinya.

"Is, Al, udah yah. Ngobrolnya nanti lagi, biarin Mom istirahat dulu," kata Mom Angel. Al dan Is mengangguk. Akhirnya mereka pergi bersama dengan Mom Angel.

"Ya udah, Angel ke kamar dulu, yah," pamit Angel, dia berjalan dengan lemah menuju kamarnya.

Semua yang berada di sana mengembuskan napas lega. Mereka bersyukur untuk kesembuhan Angel atas kecelakaan itu dan atas ingatan tiga tahun yang lalu.

***

Angel membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Lalu mencoba memejamkan matanya, namun selalu gagal. Entah apa yang sedang ia pikirkan.

Angel berdiri, berjalan menuju balkon kamarnya. Menatap bintang, itu yang sering ia lakukan setiap kali banyak pikiran.

"Kenapa kau di sana?"

Angel membalikkan badannya. Dia menatap tajam Alex. Yap, laki-laki itu adalah Alex. Alex mendekati Angel, menatap bintang di langit sebelum menatap Angel.

"Apa yang kau lakukan di kamarku Alex?" Tanya Angel melipat kedua tangannya di depan dada.

"Tadinya aku ingin pulang, tapi aku ingin melihatmu sebelum pergi," ucap Alex. Angel tersenyum.

Alex mendekati Angel, lalu mencium kening Angel. Angel diam. Dia terkejut akan tingkah Alex.

"Udah malem, mending sekarang kamu istirahat. Aku nggak mau kamu sakit," ucap Alex penuh perhatian. Angel hanya tersenyum. Lalu Alex pergi dari kamar Angel.

'Kalau memang kamu di takdirkan untukku, aku akan menerima kamu dengan sepenuh hatiku.' batin Angel.

Dia kembali berbaring di atas tempat tidur nya. Lalu memejamkan matanya.

***

Semuanya telah siap untuk menyatukan dua insan dan dua keluarga dalam ikatan sakral pernikahan. Angel telah siap dengan mengenakan gaun pengantinnya.

My Mother is CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang