BAB 19

50K 2.7K 26
                                    

Hari yang di tunggu bagi Gio dan Renata akhirnya tiba. Persiapan pernikahan telah siap dari dua hari yang lalu.

Angel menatap kakaknya itu. Dia begitu sangat cantik dengan gaun pengantinnya yang menjuntai.

"Kak, kau sangat cantik. Bahkan aku iri dengan kecantikanmu," ucap Angel sambil menatap kak Ranata.

"Kau terlalu berlebihan Angel," ucap Kak Renata.

Angel menggeleng. Dia tersenyum pada Renata lalu pergi.

Saat Angel keluar dari ruangan Renata, dia melihat Al dan Is sedang bersama Alex.

"Jadi, kau datang ke sini?" tanya Angel seraya melipat tangannya.

"Tentu," ucap Alex.

"Mommy, Al sama Is mau makan eskrim," kata Al seraya memegang tangan Angel.

Angel tersenyum pada Al. "Ayo Al, Is kita makan eskrim," ujar Angel. Dia menggandeng kedua tangan mungil itu menuju stand desert.

"Alex!" panggil seseorang setelah Angel pergi dengan Al dan Is.

Alex menatap seseorang yang memanggilnya. Dia tersenyum.

"Hai, Clara," sapa balik Alex. Clara mencium pipi Alex tanpa meminta izin padanya.

"Kenapa kau bisa di sini?" tanya Alex.

"Aku pemilik perusahaan Jonshon Company, tentu saja aku di undang," ujar Clara. Alex hanya tersenyum.

"Oh iya, dimana Al?" tanya Clara seraya menatap ke sekitar.

"Dia sedang bersama Angel," ujar Alex. Dia menunjuk pada stand eskrim dimana ada Angel, Al dan Is.

"Oh, aku ke sana dulu." Sebelum Clara sampai ke tempat Angel berada, Alex menghentikannya.

Dia menggenggam tangan Clara. "Kenapa?" tanya Clara.

"Jangan sekarang, biarkan mereka dengan Angel," ujar Alex. Clara hanya mengangguk. Dia menatap pada Angel serta Al yang sedang tertawa.

"Sebaiknya kita langsung menuju aula utama," ucap Alex masih menggenggam tangan Clara.

******

Pernikahan berlangsung dengan baik. Akhirnya Gio dan Renata resmi menjadi suami istri.
Angel turut bahagia dengan kebahagiaan kakaknya.

Semua hadirin yang datang mengucapkan selamat, terlebih rekan kerja perusahaan Bert Company.

Angel berjalan ke arah Gio dan Renata. Sementara Al dan Is berlari untuk mendekati mereka.

"Uncle Gio, Al mau ucapin selamat buat Uncle Gio sama Aunty Rere," ucap Al. Gio menekuk sebelah lututnya.

"Makasih ponakan Uncle yang paling tampan," ujar Gio seraya mencubit pipi Al.

"Auu ... Akit!" teriak Al karena cubitan Gio yang membuat pipi cubbynya memerah.

"Iya-iya maafin Uncle. Hadiah buat Uncle sama aunty mana?" tanya Gio seraya mengadahkan sebelah tangannya.

"Ga ada, Al nggak bikin hadiah buat Uncle sama aunty," ucap Al dengan tampang polosnya.

"Hm ... Yaudah deh, Al do'ain Uncle sama aunty ajah biar bisa cepet kasih Al adik kecil," ujar Gio seraya tersenyum misterus.
Renata yang mendengarnya hanya terbengong.

"Okey," ucap Al. Dia menutup matanya seraya menggumamkan sesuatu.

"Sudah Uncle," ujar Al dengan girang. Gio tersenyum lebar sementara Renata hanya cemberut.

"Do'a Al akan terkabul," ujar Angel. Dia mendekati Gio lalu mencium pipinya, begitupun dengan Renata.

"Ini dari ku," ucap Angel seraya memberikan Sebuah amplop cokelat dengan hiasan pita di tengah.

"Apa ini?" tanya Renata seraya membuka amplop.

"Tiket pesawat?" tanya Renata saat telah melihat isi dari amplop itu.

"Tentu saja, hadiah yang umum bukan? Honey moon di negara romantis?" ucap Angel seraya tersenyum pada kedua kakaknya.

"Waw, thank you." Gio dan Renata memeluk Angel bersamaan.

"You are welcome," gumam Angel.

"Oke-oke, Uncle sama Aunty udah dong lepasin Mommy, Is sama Al mau makan," ujar Is.

Gio dan Renata saling tatap lalu tertawa. "Okey, udah sana makan. Tuh dua kurcaci udah pada kelaparan," ujar Gio menyuruh Angel pergi.

"Huh, dasar! Ayo Al, Is kita pergi," ujar Angel lalu pergi dari hadapan Gio dan Renata.

Saat Angel sedang duduk bersama dengan Al dan Is, tanpa sengaja dia melihat Clara dan Alex sedang duduk tak jauh darinya. Mereka terlihat sangat mesra. Terlebih Alex yang jarang tersenyum, kini sedang tertawa lepas dengan Clara.

"Mommy, kenapa mommy bengong?" tanya Is. Angel tersenyum sambil menggeleng.

"Nggak, Mommy nggak apa-apa, kalian lanjutin makannya yah, Mommy ke toilet dulu," ujar Angel.

"Okey, Al sama Is tunggu sini," ujar Al seraya menyuapkan makannnya.

Angel pergi meninggalkan mereka berdua, dia menuju ke toilet.

Seusai dari toilet, Angel kembali ke meja di mana Al dan Is tadi berada. Tapi, ketika ia sudah ada di sana, mereka tak berada di mejanya.

Angel menatap ke sekitar, dan dia tak menemukan dua bocah kecil itu.

Angel berkeliling ke seluruh ruangan, namun dia tak menemukannya. Akhirnya Angel pergi ke luar hotel.

Dan di sana Angel melihat dua bocak kecil dan seorang laki-laki tinggi sedang berada di taman tak jauh dari gedung pernikahan.

Angel mendekat. Dia tak dapat melihat wajah laki-laki itu karena dia membelakangi Angel.

Saat Angel hampir dekat dengan laki-laki itu, tiba-tiba dia berbalik. Angel menatapnya bingung.

"Hai, Angel. Kita bertemu lagi," ujar laki-laki itu.

"Kamu kan-"


























_____________________________________________________________________________

Halo guys, author akhirnya bisa up lagi nih.

Maaf yah nunggunya lama dan maaf juga partnya pendek banget.

Author mau ucapin banyak terimakasih buat yang udah mau nunggu, mau baca, mau vote, mau koment, pokoknya you are the best.

Makasih yang udah mau stay.🙏🙏

Bye, see you di capt cerita selanjutnya😍😘

My Mother is CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang