Thirdten

1.9K 270 4
                                    

Sejak Irene jadi suka pergi ke perpus di setiap waktu istirahat, suho merasa jadi tidak punya pekerjaan, dia jadi lebih sering menghabiskan waktu seorang diri di depan perpus bermain game di ponsel atau berbicara dengan dalgom , anjng betina milik sekolah yang suka berkeliaran, kadang dia harus mencari tempat bersembunyi yang tak jauh dari keberadaan Irene untuk sekedar menghindar dari siswi-siswi yang kecentilan.

Saat ini suho tengah terduduk lesu di depan taman perpus, hari itu dalgom tak lagi ada di sana, seorang cleaning service mengatakan kepadanya bahwa dalgom di bawa ke klinik hewan untuk vaksinasi, menghela napas bosan, sejujurnya, suho tidak ingin Irene kembali berada di dekat Jisoo. Dia khawatir kalau Jisoo bisa saja menyakiti dirinya, seperti waktu yang lalu ketika dia memutuskan pulang bersama dengan Gyuri, Suho selalu berusaha untuk melarang irene, tapi sepertinya Irene menjadi sangat keras kepala, Suho tidak perlu menafikkan akan sifat Irene yang seperti itu, Irene jika sudah punya keinginan dan tidak dipenuhi maka dia kaan terus memikirkannya sampai tubuhnya merasa lelah dan berakhir jatuh sakit.

Penat dengan pikirannya sendiri, Suho memilih pergi ke kantin , dia bermaksud ingin membeli minuman dingin, namun rupanya kantin itu terlihat ramai oleh para murid. Untuk menghindari keramaian itu, akhirnya Suho memutuskan berbelok menuju tempat Youngshin-nim, ketika dia melihat keranjang roti yang masih terisi penuh, dia jadi teringat kepada Gyuri, gadis sederhana itu sedikit menarik rasa kepenasarannya.

"Youngshin-nim, apakah Gyuri tidak ke sini?" tanya Suho kepada Youngshin yang sedang sibuk menulis di buku besarnya. Youngshin mendongak lalu tersenyum ramah dengan Suho.

"Tidak, dia sedang sibuk latihan, katanya dia akan ikut lomba"

"Lomba? Lomba apa ?" tanya Suho dengan dahi yang mengernyit samar.

"Tidak tahu namanya, yang jelas dia melempar anak panah "

Lagi-lagi Suho masih mengernyit " melempar anak panah?"

"sudah kamu lihat saja sendiri, dia latihan di lapangan softball" Kata Youngshin yang kembali serius menghitung dan menulis sesuatu di buku besarnya.

Suho terdiam sebentar, dia jadi tambah penasaran dengan pernyataan Youngshin, Suhopun memutuskan membeli sebotol air mineral kemudian pergi menuju lapangan softball yang sama sekali belum pernah ia datangi selama ampir tiga tahun bersekolah di Unmyeong high school. Lapangan Softball itu terletak di bagian belakang dekat taman ke tiga. Ketika sampai disana , hal yang suho temukan adalah lapangan rumput beserta beberapa anak laki-laki sedang bermain lempar tangkap bola softball kemudian beberapa saat pada sudut matanya menangkap sosok yang ia cari. Gyuri , gadis itu terlihat atletis hanya dengan mengenakan kaos olahraga dan celana training sedikit ketat. Dia berdiri anggun di tengah lapangan , tengah fokus pada sebuah bantalan target yang letaknya puluhan meter di depannya.

Sambil berkonsentrasi penuh, gadis itu menarik busur yang dipegangnya, membidik sejenak kemudian melpeaskan anak panah yang segera melesat ke arah bantalan dengan cepat. Melihat anak panah itu melesat begitu saja di depan matanya , Suho serasa sedang menonton sebuah adegan di dalam film action, dan beberapa saat dia tertegun akan aksi yang Gyuri lakukan.

Gyuri menurunkan busur, lalu menatap anak panah yang menancap di lingkarang kuning bagian luar dengan cukup puas. Bila sedikit lebh banyak berlatih, dia sangat yakin bisa mencapai titik 10 atau titik tengah di dalam lingkaran yang ada di bantalan tersebut. Baru saja hendak akan mengambil anak panah kedua di kanotng panahanya, gyuri menyadari kehadiran Suho yang berdiri mematung beberapa meter dari tempatnya.

"Suho oppa?" panggil Gyuri setengah berteriak yang mana itu mengejutkan Suho. " apa yang sedang oppa lakukan disana?"

Suho segera mengubah ekspresinya yang keget itu, dan cukup menguasai dirinya supaya tenang

Like a Star [KJSxBJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang