Thirty Five

1.5K 208 19
                                    

Haloo karna uas saya selesai saya update hari ini wkwkw, kayaknya ini lebih panjang dari chap yang lain , selamat membaca , maaf typo bertebaran.

--------------------

Jisoo dan teman-temanya memutuskan pulang setelah menghabiskan waktu 15 menit dengan sedikit mengobrol dengan Suho dan Irene yang nyatanya melupakan mereka. Selama 15 menit itu atmosfir canggunglah yang menyelimuti ruangan tersebut. Setelah Sandara memimpin berdoa untuk kesehatan Irene, satu-persatu yang ada disana keluar.

Suho menarik lengan Jisoo membuat gadis itu berhenti melangkah.

"Pulanglah nanti" ucapnya yang seketika membuat dahi Jisoo berkerut.

Mereka berdua saling bertatapan sedikit lebih lama, sorot mata Suho seperti memohon, Jisoo mengangguk kecil, lalu keluar menghampiri Sandara dan beberapa teman yang menunggunya

"Saya pulang nanti sonsangnim, ada yang ingin saya bicarakan dengan Suho sebentar" kata Jisoo

"Baiklah kalau begitu, kami duluan ya Jisoo" ucap Sandara

Jisoo tersenyum dan menganggukan kepalanya dengan sopan untuk mempersilahkan mereka semua pulang duluan.

"Jis, ayo ikut aku" Suho tahu-tahu ada di belakangnya setelah Sandara dan yang lain sudah tak ada di koridor.

Suho yang melihat Jisoo tak bereaksi langsung menariknya begitu saja, sontak Jisoopun hanya mengikutinya dengan bingung.

"Kita mau kemana?"tanya Jisoo ketika mereka keluar dari bagian koridor ruangan Irene di rawat

"Kita ke dokter kwon sekarang"

Jisoo berhenti membuat suho ikut berhenti

"Buat apa?"

"Kita tanya kenapa Irene bisa enggak inget semuanya"

"Bukanya harusnya kamu tahu" ucap Jisoo tak mengerti

"Aku ada di samping Irene belum tentu tau semuanya, Irene sadar ketika aku masih di rumah, udah ah ayo"

Tidak ada pilihan untuk menolak , karna memang Jisoo sendiri juga penasaran kenapa Irene bisa sampai menjadi hilang ingatan.Mereka berduapun menyusuri lorong rumah sakit tak lama, hingga akhirnya sampailah mereka di depan pintu ruang dokter kwon. Kebetulan saat dokter kwon tidak sedang menerima pasien sehingga suho dapat langsung masuk ke dalam.

"Permisi dokter kwon" ucap Suho

Terlihat seorang pria paruh baya yang masih terlihat tampan di mata Jisoo, pria itu mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas yang Jisoo yakin data pasien atau mungkin suatu hal lain. Pria tersebut tersenyum kepada suho dan Jisoo lalu mempersilahkan keduanya untuk duduk.

"Ada apa Suho?"

"Begini dokter..."

"Panggil saja paman, seperti biasanya" ucap dokter kwon ramah

Suho tersenyum tak enak dan sedikit melirik pada Jisoo yang berekspresi datar dan tenang. "dokter , Irene...." tiba-tiba Suho merasa tak memliki tenaga untuk melanjutkan apa yang ingin dia ucapkan.

"Ada apa dengan irene."

"emm itu Irene kenapa dia tidak ingat teman-temannya ?,Apa dia sungguh..."

Dokter kwon mengangguk kecil, lalu ia memberikan sebuah kertas berisi beberapa keterangan dan juga hasil foto rontgen kepada Suho.

"Saya belum sempat memberitahu padamu , kalau memang dia terkena amnesia sebagian."balas Dokter kwon dengan tenang, sudah pasti ekspresi suho menampakkan raut tak percaya, smeentara Jisoo dapat menyembunyikan keterkejutannya.

Like a Star [KJSxBJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang