Fourten :v

2.3K 297 28
                                    

Beberapa hari kemudian akhirnya Irene dn Suho memiliki kesibukan sendiri-sendiri, mereka tak lagi selalu menempel, Irene bersama Jisoo menghabiskan waktu isitrahatnya di perpus untuk menambah pengetahuan baru sementara Suho selalu pergi kelapangan softball untuk melihat Gyuri berlatih memanah, kadang ketika Gyuri istirahat sejenak dia menyuruh suho untuk mencoba memanah. Kalau biasanya ketika dalam perjalanan menuju sekolah Irene dan Suho jarang mengbrol, kini mereka berdua malah saling berlomba menceriatakan hal baru apa yang sudah mereka alami dan dapatkan, Irene menceritakan kembali apa yang pernah Jisoo beritahukan kepadanya sementara Suho menceritakan bagaimana asyiknya olahraga panahan itu.

Bel istirahat berdering nyaring yang mana membuat para murid menjadi amat bahagia karna ketika mendapatkan pelajaran yang membosankan mereka bisa lepas dari pelajaran itu, sementara Irene dan Suho terlihat sangat bersemangat. Dengan terburu-buru ,Irene membereskan bukunya , kemudian membalikan badan ke belakang.

"Jichu ya , ayo"ajak Irene dengan wajah yang berbinar , sedangkan Jisoo menatap Irene datar.

"ayo kemana?" katanya seperti pura-pura tidak tahu

"kemana lagi kalau tidak ke perpus"

"Gak mau ah" kata Jisoo yang kemudian meletakan kepalanya di atas meja dengan posisi menyamping.

Irene mengerucutkn bibirnya dan menatap Jisoo yang sepertinya tampak sedang malas. " Jichu ayo!! Ayo" katanya sambil menarik narik seragam bagian belakang jisoo, membuat Jisoo menjadi kesal sendiri namun di dalam hati dia malah terkekeh geli.

"udah sana ke perpus sendiri" ucap jiso yang kini sudah dalam posisi duduk.

Wajah irene berubah sedikit mendung "apa kamu sudah bosan mengajariku ?"

Mendengus geli " hmm baiklah-baiklah" jawab jisoo, membuat senyum Irene merekah kemudian menarik tangan Jisoo bersemangat. Jisoopun bangkit dengan malasnya, sementara anak-anak di kelas mereka melihat pemandangan itu dengan takjub dan senang, bahkan suho sendiri ikut tersenyum dan tidak keberatan mengikuti mereka beberapa langkah dari belakang. kalau biasanya setelah Irene masuk ke perpus suho menunggu di depan, sekarang cowok itu lebih sering berada di belakang lapangan belakang sekolah.

Di dalam perpus, Jisoo mengikuti Irene yang berjalan menuju rak buku-buku ensiklopedia antariksa sambil menatap tangannya yang tergandeng erat dengan tangan Irene. selama beberapa hari terakhir ini, Irene selalu ada di sampingnya, mendengarkan dengan baik terhadap pengetahuan yang ia dapat dari buku. Seperti seorang penerjamah bahasa tulisan ke dalam bahasa lisan, Jisoo awalnya merasa seperti sedang dimanfaatkan oleh irene , namun akhir-akhir ini dia melakukannya dengan sukarela, malah dia merasa semakin nyaman, dan bangga bisa menjadi ornag yang dapat memberikan pengetahuan untuk gadis itu.

"Jichu-ya, hari ini mau belajar apa?" tanya Irene,menyentakkan Jisoo dalam lamunanya

"mau belajar antariksa lagi? Atau mau cerita sejarah?"

Mata Jisoo bergerak-gerak tak tentu arah , lalu dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia melangkah ke sebuah rak namun tetap membiarkan rene menggenggam tangannya, dia sudah tidak punya ide lagi, apa yang harus dia beri untuk Irene. ia sudah terlalu banyak bercerita membagi pengetahuannya kepada Irene.

Merasakan jemari Irene terlepas dari tangannya, Jisoo memutar kepalanya dan melihat Irene sudah memegang sebuah buku harcover ensiklopedia.

"Jichu . aku mau belajar ini, kamu tahu tentang mereka kan?" ucapnya menunjukan buku ensiklopedia animal kingdom kepada Jisoo.

"Emm sedikit" jawab Jisoo membuat senyum Irene mengembang.

"Bagus, apa sih yang nggak Jichu tahu " kata Irene memuji Jisoo. Gadis itu segera duduk dan menepuk lantai di sebelahnya. " Jichu ayo duduk."

Like a Star [KJSxBJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang