seventen

1.8K 299 16
                                    


bersama dirimu yang begitu dekat denganku adalah keajaiban yang tak terduga - bae joohyun-

.... 

Jisoo menunduk sedikit takut ketika dia memasuki kelas karna saat ini kyuhyun berdiri sambil berkacak pinggang dan menunjukan tatapan yang mematikan untuk Jisoo.

"Jam Berapa ini?" tanya Kyuhyun dengan suara yang tajam

Jisoo melirik arlojinya lalu perlahan mendongak untuk membalas tatapan Kyuhyun.

"Gak usah dijawab" bentak Kyuhyun sewaktu Jisoo hendak membuka mulutnya.

"Mentang-mentang pinter seenaknya gitu "

"Maaf sonsaenim" gumam Jisoo sambil membungkuk

"Besok kalau kamu terlambat masuk kelas saya, gak usah masuk sekalian , nilai auto E" Tukasnya membuat Jisoo mengangguk pasrah. Kyuhyun lalu memberi isyarat untuk segera duduk.

Berjalan menuju bangkunya, Jisoo sedikit melirik pada Irene, namun gadis itu nampak tidak peduli, bahkan sejak ia masuk kedalam kelas Irene sungguh tak melirik pada dirinya sama sekali.

Kelas fisika berlangsung cukup lama bagi Irene dan kawan-kawan yang tak menyukainya sementara bagi Jisoo begitu terasa cepat berlalu. Para siswa segera begergeas keluar kelas dikala bel pulang berbunyi.

Jisoo terdiam di bangkunya dan hanya menatap punggung Irene yang berdiri mengikuti Suho untuk keluar dari kelas, gadis itu benar-benar marah, sebab biasanya dia akan berbalik dan memberi tawaran pada Jisoo untuk pulang bersama namun baru kali itu Irene mengabaikannya.

Jisoo membuang napas berat, ia harus segera bertindak sebelum semuanya berjalan menjadi semakin rumit. Ia pun mengambil tas lalu segera menyusul irene yang menuju parkiran.

beruntunglah ketika menyusuri lantai bagian kelas 11 Jisoo melihat Irene yang masih digandeng oleh Suho.

"Irene Tunggu" teriak Jisoo, sambil berjalan menghampiri Irene dan Suho.

Irene dan Suho sama-sama menoleh namun tatapan dari keduanya berbeda, tatapan yang ditunjukan suho nampak begitu datar dari biasanya. sementara Irene hanya diam, dia menaikan satu alisnya menunggu Jisoo.

"ehm, Suho kamu bisa pulang duluan saja gak?, nanti Irene pulangnya aku anter."

"Gak bisa, Irene pulang bareng aku, emang mau apa sih ?"

"Ada sesuatu yang mau aku omongin sama Irene, dan itu agak lama"

Suho terdiam sebentar terlihat tengah menimbang sesuatu, sambil mengangguk kecil akhirnya cowok itu mengangguk pertanda setuju.

"Oke tapi awas aja kalu kamu ajak irene pulang naik Bis"

Jisoo tersenyum tipis " gwenchana"

"rene aku balik dulu, kamu hati-hati ya kalau ada apa-apa langsung telpon aku" ucap suho sambil mengelus pelan kepala Irene . Irene tak menjawab dia hanya tersenyum tipis. 

Jisoo mencoba untuk bersikap biasa ketika melihat perlakuan Suho terhadap Irene yang begitu memuakan di matanya, dengan lembut Jisoo segera menarik Irene yang hanya diam supaya pergi dari sana.  

tak ada perlawanan dari Irene bahkan gadis itu tak mengucapkan apa-apa ketikaJisoo menariknya pergi. 

Disinilah mereka sekarang, berdiri dan terdiam di atap sekolah, membiarkan hembusan angin musim panas menerpa dan menerbangkan anak rambut keduanya.

"Rene, aku... minta maaf sudah berkata buruk denganmu"  ucap Jisoo memecah keheningan diantara keduanya.

Irene menunduk tak bersuara, lalu menggeleng kecil sambil tersenyum nanar. ditatapnya Jisoo dengan seksama, bagi irene ini semua bukan kesalahan Jisoo, Irene yang terlalu lemah. Irene yang terlalu manja, dan irene yang tidak seperti kebanyakan anak cewek lainnya,Sekeras bagaimanapun irene berusaha, dia tidak akan bisa berubah. kalau memang itu alasan Jisoo tidak bisa menerima cintanya, Irene juga tidak bisa berbuat apa-apa dan dia juga tidak akan memaksa.

Like a Star [KJSxBJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang