Twenty Three

1.5K 232 11
                                    

can you hear me?

can you trust me?

.........

Suasana kantin siang itu begitu ramai seperti biasanya, aktivitas terjadi bila bel berdering, dan diantara raminya aktivitas yang terjadi, Suho hanya diam berdiri di depan lemari pendingin. 

Sorot pandangannya kosong menatapi botol hitam berbahan stainless yang tertutupi botol-botol minuman yang lain. Botol itu sudah pasti bukan berisi minuman, melainkan alat kesehatan baru yang diberikan oleh tuan Bae.  

Pria paruh baya itu mempercepat urusan bisinisnya di china sewaktu mendapatkan laporan mengenai kondisi Irene yang kambuh lagi, Meski suho berupaya diam dan menutupi , tuan Bae tetap saja tahu karna dia memiliki banyak pengawas yang tidak diketahui Suho maupun Irene sendiri, Hal tersebut dilakukannya semata-mata untuk melindungi anak gadisnya itu.

Mungkin memang tuan Bae tidak mengatakan hal apapun terkait penjagaan kepada Suho sewaktu sampai di rumah, tapi dia justru menanyakan hal lain yang tak pernah terlintas dalam pikiran cowok itu seperti,

"sebesar itukah pengaruh Jisoo dalam hidup anak saya?...", " dari pada dirimu yang sudah belasan tahun disampingnya!?"

Karna saat itu Suho tak segera menjawab, tuan Bae hanya mengangkat telapak tangannya, yang berarti memang tak perlu dijawab oleh Suho, namun selain hal itu yang tidak membuatnya nyaman adalah dari tatapan tuan Bae yang menyiratkan sedikit kekecewaan serta memperlihatkan seolah suho tak lagi dipandang sebagai pria yang kuat.

Bagi Suho tuan Bae adalah orang yang sangat penting dalam hidupnya bahkan melebihi kedua orang tuanya sendiri, ia sangat ingin menjadikan tuan Bae bangga padanya, Melihat raut kecewa pria paruh baya itu bagikan tamparan keras untuknya, ia bahkan sadar tak bisa menjadi seperti sosok tuan Bae.

hari dimana Irene kembali kambuh dan terluka adalah hari yang tak mengenakan untuk suho, selain karna mendapati kekecewaan dari tuan Bae, sebuah pesan dari kawan lama juga saingannya dulu kala mengusik kepala dan perasaanya ditambah memburuknya hubungan dirinya dengan Gyuri.

Seulgi, gadis itu tiba-tiba memberi pesan lewat e-mail setelah belasan tahun tidak memberinya kabar, harusnya dia merasa senang, namun malam itu justru malah jadi tak tenang.

From : < ggomseul@nicebitly.ru >

To : <kimjuncotton@hanmail.net >

Subject : -

Suho oppa? apa kabar? kuharap kau dan eonni baik-baik saja! , maaf aku baru bisa menghubungi mu saat ini.  oppa aku merindukanmu terutama pada joohyun eonni, bagimana  eonni yang sekarang? jujur saja aku selalu resah selama tinggal disini, karna  memikirkan eonni , mendengar dari eomma bahwa eonni sering terluka karna penyakitnya itu, dan betapa gelisahnya aku memikirkan bahwa kalian memiliki hubungan sepasang kekasih setelah aku pergi.  tapi aku selalu berdoa semoga eonni tidak menjadi pacar oppa, lol. tahun ini adalah tahun terakhirku di menengah pertama, aku berencana meneruskan sekolah menengah atas di korea, dan setalah ujian kelulusan nanti aku akan langsung pulang ke seoul, menemui  joohyun eonni,  ah ya aku tidak bisa menghubungi eonni karna tidak tahu alamat e-mailnya, dan aku mendapatkan e-mailmu dari eomma, jadi tolong sampaikan salamku pada Joohyun eonnni, dan katakan bahwa sebentar lagi beruangnya akan kembali ^o^

Love

SEULGI

Terlihat begitu antusias dan bersemangat, nilai suho setelah menyelesaikan membaca e-mail Seulgi, sungguh ia menyayangkan , bahwa gadis itu kini tak tahu keadaan sebenarnya, cukup banyak yang berubah dari Irene. Untuk sementara cowok itu berharap semoga tidak ada suatu masalah bila gadis itu kembali, ia jadi sedikit mengkhawatirkan hubungan Jisoo dengan Irene.

Like a Star [KJSxBJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang