Like a Star [KJSxBJH]

nineteen

Kayaknya ini jadi updatean terpanjang di cerita ini

Maaf banyak typho.

------ 

Tell Me Why, Tell Me Why, oh why

Mengapa kau ragukan diriku – Tell Me Why (Agatha Pricilla)-

Pagi itu menjadi pagi yang tidak biasa di SMA Unmyeong, Pasalnya beberapa murid menjadi heboh akibat kejadian yang terjadi di lapangan panahan waktu lalu, gosip menyebar begitu cepat layaknya kereta shinkasen. Semua siswa sibuk membicarakan Suho yang sudah jadian dengan Gyuri, dan beberapanya banyak yang membicarakan kedekatan Irene dan Jisoo.

Mengetahui irene dan Jisoo sang visual di sekolahnya terlihat begitu dekat menjadikan beberapa murid laki-laki jadi terpacu untuk bisa mendapatkan keduanya sekaligus apalagi kali ini Irene tidak memiliki status dengan suho jadi begitu lebar kesempatan yang mereka miliki.

Bukannya merasa terganggu, Suho dan Irene justru menikmati saat-saat ini. Kalau biasanya mereka masuk sekolah dengan perasaan datar dan bosan, sekarang senyum tu tak lepas terpatri di wajah mereka. Meski, senyumnya itu bukan untuk anak-anak sekolah, tetap saja membuat keduanya jadi semakin tampak lebih ramah.

" Ha-halo rene"

Seorang murid laki-laki kelas dua belas yang tidak pernah Irene lihat sebelumnya, menyapa dirinya ketika hendak memasuki kelas.

Irenepun balas tersenyum manis pada laki-laki itu. "Halo Juga"

Kang Seungyoon, murid laki-laki itu, merasa lututnya lemas seketika, sudah lama sebenarnya dia mengagumi Irene, tapi aura Irene yang bak tuan puteri itu beserta Suho yang selalu ada di sampingnya menjadikan Seungyoon selalu tidak berani bahkan sekedar hanya bertegur sapa,

Irene saat ini sudah masuk ke kelas dengan langkah yang ringan, dan segera menghampiri Jisoo seperti biasa, gadisnya itu selalu sibuk dengan bukunya.

"Jichu-ya selamat pagi" Irene menyapa Jisoo yang segara mendongak juga sambil membalas sapaan kekasihnya itu dengan senyum " Pagi juga bunny". namun detik berikutnya dah jisoo mengernyit.

"Kok pake hoodie itu sih?" kata Jisoo agak protes waktu melihat Irene yang kembali mengenakan Hoodie hitamnya yang usang itu.

"Gapapa dong, kan aku suka" jawab Irene santai sembari meletakan tasnya. Sementara jisoo hanya mendesah ,karna tak bisa menghentikan gadis itu untuk bebruat sesukanya.

" Lagi baca buku apa?" Tanya Irene lagi kini dia sudah duduk menghadap kebelakang sambil menopangkan dagu memperhatikan Jisoo dengan seksama.

"Kepo" jawab Jisoo sambil tersenyum miring

"Ish , kamu kok jadi ngeselin" gerutu Irene

Jisoo terkekeh , lalu dia menutup bukunya . " Nih di baca " ucapnya menyodorkan buku yang dibacanya kepada Irene , Irenepun sedikit kesal karna tadi tetap mengambil buku itu dan membaca judulnya dengan pelan " Why? The sea", dibukaya buku itu, ternyata begitu menarik karna terdapat banyak ilustrasi disana sehingga tidak membuat siapapun yang membacanya bosan termasuk Irene.

" Tau gak kenapa laut jadi sumber kehidupan?" tanya Jisoo, Irene yang sedang asyik merhatiin gambar-gambar di buku itu langsung mendongak.

"Gak tau" jawabnya polos.

" soalnya kehidupan berawal di laut, selain jadi jalur lintas utama yang menghubungkan daratan, laut juga nyimpen banyak kekayaan alam, kayak ikan, mineral, minyak sama banyak lagi sumber pakan yang tersimpan disana." Jelas Jisoo, membuat Irene mengangguk.

"Jadi pengen berenang" gumam Irene, seketika dia langsung menatap Jisoo dengan mata berbinar " Jichu-ya habis pulang sekolah berenang yuk"

Jisoo hanya mengangkat kedua alis. " Emang Boleh?"